Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - KAIRO, 10 Februari (Reuters) - Milisi Houthi Yaman menggelar pemakaman pada hari Sabtu untuk setidaknya 17 militan yang tewas selama serangan udara gabungan AS-Inggris yang menargetkan militan yang didukung Iran, demikian dilaporkan oleh agensi berita Saba yang dikelola Houthi.
Houthi telah meluncurkan gelombang drone dan rudal yang meledak di kapal-kapal komersial sejak 19 November sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang memicu Britania dan Amerika Serikat untuk memulai serangan balasan bulan lalu.
Baca Juga: Dampak Serangan AS dan Inggris ke Houthi Yaman, Situasi Makin Memanas
"Kejahatan ini tidak akan menghentikan rakyat Yaman dari terus mendukung dan mendukung saudara-saudara mereka di Jalur Gaza," demikian Saba melaporkan pemakaman tersebut.
Selain serangan udara terhadap target Houthi di Yaman, AS dan Inggris telah mengembalikan milisi tersebut ke daftar kelompok teroris karena kerusuhan dari perang Israel-Hamas menyebar di wilayah tersebut.
Kampanye Houthi telah mengganggu pengiriman internasional, menyebabkan beberapa perusahaan menghentikan transit melalui Laut Merah dan malah melakukan perjalanan jauh lebih panjang dan lebih mahal melalui Afrika.
