kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemimpin Houthi Yaman Tegaskan akan Semakin Meningkatkan Serangannya


Selasa, 06 Februari 2024 / 22:21 WIB
Pemimpin Houthi Yaman Tegaskan akan Semakin Meningkatkan Serangannya
ILUSTRASI. Kapal Perang Angkatan Laut India, INS Visakhapatnam dengan cepat merespons panggilan darurat dari kapal berbendera Amerika MV Genco Picardy di Teluk Aden, pada Rabu 17/1) sekitar pukul 23:11 waktu setempat yang diduga mendapatkan serangan dari pejuang Houthi Yaman. Lalu, angkatan laut India mengintersep kapal tersebut pada 18 Januari 2024 sekitar pukul 00:30. Tidak ada korban jiwa dalam aksi itu dan api berhasil dikendalikan oleh spesialis EOD dari INS Visakhapatnam memastikan keamanan area terkena dampak untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Foto : Twitter X @indianavy


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pemimpin Houthi Yaman Abdul Malik al-Houthi mengatakan pada Selasa (6/2) bahwa pihaknya "akan semakin meningkat serangan" jika Israel tidak berhenti menyerang Gaza.

Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menargetkan kapal-kapal komersial dengan drone dan rudal di Laut Merah sejak pertengahan November.

Sebagai bentuk tindakan solidaritas terhadap warga Palestina dalam perang Israel-Hamas di Gaza.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil pada Selasa (6/2), Brent ke US$77,91 dan WTI ke US$72,65

Sementara itu, Juru bicara militer Houthi mengatakan, pihaknya telah menembakkan rudal ke kapal Morning Tide dan Star Nasia.

Di mana mengidentifikasi kapal berbendera Barbados dan Kepulauan Marshall, masing-masing, sebagai kapal Inggris dan Amerika.

Star Nasia milik Yunani, yang dikelola oleh Star Bulk Carrier, rusak akibat ledakan pada pukul 11.15 GMT, kata seorang pejabat kementerian pelayaran Yunani, seraya menambahkan bahwa awaknya tidak terluka.

Tidak jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh ranjau laut atau roket, tambah pejabat itu.

Baca Juga: AS Akan Lakukan Lebih Banyak Serangan Terhadap Houthi hingga Hizbullah

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey mengatakan, sebuah kapal kargo umum berbendera Barbados milik sebuah perusahaan Inggris mengalami kerusakan akibat kendaraan udara tak berawak (UAV) saat berlayar ke tenggara melalui Laut Merah.

“Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Kapal tersebut melakukan manuver mengelak dan melanjutkan perjalanannya,” kata Ambrey.

Pemilik Morning Tide, perusahaan Inggris Furadino Shipping mengatakan kepada Reuters bahwa kapal tersebut saat ini berlayar tanpa masalah, namun tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan, Morning Tide berlayar melalui Laut Merah melewati Terusan Suez pada hari Jumat.

Sinyal terbarunya menunjukkan kapal tersebut berlayar keluar dari Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab.

Baca Juga: Militer Koalisi Amerika + 7 Negara Menyerbu Wilayah yang Dikuasai Houthi di Yaman

Proyektil

Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) telah melaporkan tepat setelah tengah malam GMT pada hari Selasa bahwa sebuah proyektil telah ditembakkan di sisi kiri kapal yang terletak 57 mil laut sebelah barat Hodeidah dan sebuah kapal kecil terlihat di dekatnya.

UKMTO menambahkan, proyektil tersebut melewati geladak dan menyebabkan sedikit kerusakan pada jendela jembatan. Namun kapal dan awak kapal selamat dan melanjutkan jalur yang direncanakan.

Baca Juga: Selain Irak dan Suriah, Militer Amerika Gencarakan Serangan ke Markas Houthi Yaman

Serangan di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian Selatan.

Situasai ini memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah yang lebih luas.

Amerika Serikat dan Inggris mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman bulan lalu sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×