Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kelompok Houthi Yaman pada hari Selasa (31/10) menyatakan telah turun ke medan perang Israel-Hamas. Mereka bahkan mengaku telah meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan bahwa kelompoknya telah meluncurkan rudal balistik dan drone ke arah Israel dalam jumlah besar. Saree berjanji akan meluncurkan lebih banyak untuk membantu Palestina.
"Houthi telah meluncurkan rudal balistik dan drone ke arah Israel dalam jumlah besar, dan akan ada lebih banyak serangan serupa yang akan terjadi untuk membantu Palestina meraih kemenangan," kata Saree dalam pernyataan yang disiarkan di kanal televisi lokal, dikutip Reuters.
Pernyataan Saree sekaligus membuktikan betapa luasnya jangkauan perang Israel-Hamas di kawasan. Pusat kekuasaan Houthi di Sanaa berjarak lebih dari 1.000 mil dari Gaza.
Saree menambahkan bahwa mereka telah melakukan tiga serangan terhadap Israel sejak awal konflik. Pengakuan ini mengonfirmasi bahwa Houthi ada di balik drone pada 28 Oktober yang mengakibatkan ledakan di Mesir dan insiden 19 Oktober di mana angkatan laut AS mencegat tiga rudal jelajah.
Baca Juga: PBB Mengakui Perang Israel-Hamas Telah Meluas ke Suriah
Houthi yang merupakan bagian dari Axis of Resistance atau Poros Perlawanan telah mendukung Palestina sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. Kelompok ini bahkan membentuk satuan baru untuk operasi ini.
Houthi telah menunjukkan kemampuan rudal dan drone mereka selama perang Yaman dalam serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Koalisi pimpinan Arab Saudi menuduh Iran mempersenjatai, melatih, dan mendanai kelompok Houthi, namun Houthi menyangkal adanya dukungan Iran dalam setiap operasinya. Houthi bahkan mengaku mengembangkan senjatanya sendiri.
Terkait Israel, Saree menyebut negara itu adalah penyebab dari segala ketidakstabilan di Timur Tengah. Aksi Israel dianggap telah memperluas lingkaran konflik di kawasan itu.
Baca Juga: Relawan Medis Palestina Sebut Militer Israel Terus Menyerang Area Sekitar Rumah Sakit
"Lingkaran konflik diperluas karena kejahatan yang terus berlanjut. Kelompok Houthi akan terus melancarkan serangan sampai agresi Israel berhenti," ungkap Saree.
Sayangnya, serangan rudal dan drone Houthi terhadap Israel telah meningkatkan risiko konflik mereka dengan Arab Saudi.
Jalur penerbangan paling cepat bagi drone atau rudal yang diluncurkan dari Yaman melewati Arab Saudi bagian barat dekat Laut Merah sebelum terbang di atas Yordania dan masuk ke Israel.
Yaman dan Arab Saudi telah menikmati lebih dari satu tahun keadaan yang relatif tenang berkat upaya perdamaian yang dipimpin PBB. Kedua pihak juga rutin mengadakan pembicaraan agar keluar dari perang.