Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
Manuver Tsai
Laporan Global Times menyebut bahwa kemarahan Pemerintah China disulut pertemuan yang terjadi antara Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen dengan anggota parlemen senior AS dari Partai Repubik di Houston.
Tsai Ing Wen melakukan perjalanan ke Amerika Tengah dan mengunjungi sejumlah daerah yakni Honduras, Nikaragua, Guatemala dan El Salvador. Sebelum kembali ke negaranya, Tsai berencana singgah di San Francisco pada 13 Januari.
Pelesir Tsai Ing Wen telah diwaspadai China sebagai rencana politik untuk melepaskan diri dari China. Atas dasar itulah, China kemudian meminta AS untuk tidak membiarkan Tsai masuk ke AS dan melakukan pertemuan dengan pemerintah resmi karena berada di bawah prinsip satu kebijakan China.
Beijing telah menilai langkah Tsai berkunjung ke AS adalah bagian pembangkangan. Taiwan dinilai tidak memenuhi syarat untuk memulai hubungan dari satu negara ke negara.
Hal ini menjadi hal yang sensitif bagi China. Sebuah foto tweeted oleh Gubernur Texas Greg Abbott menunjukkan pertemuannya dengan Tsai.
Selain itu, kantor Tsai mengumumkan telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan senator AS John McCain, kepala Komite Senat. Kemudian Tsai juga bertemu Senator Texas Ted Cruz.
Menanggapi reaksi China, Tsai dalam pidatonya mengatakan bahwa hubungan Taiwan dengan AS adalah untuk kesejahteraan rakyat dan AS memiliki tempat khusus di hati orang Taiwan. Taiwan telah menyediakan lebih dari 320.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung kepada rakyat AS.
Kata Tsai, Taiwan berencana menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di AS, baik melalui investasi, perdagangan dan logistik.