kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hubungan dengan AS kian membara, China terus gelar latihan militer


Selasa, 11 Agustus 2020 / 15:00 WIB
Hubungan dengan AS kian membara, China terus gelar latihan militer


Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China kembali menggelar latihan militer tembak langsung maritim. Latihan berlangsung di perairan di lepas pantai Zhoushan, Provinsi Zhejiang, China Timur. 

Mengutip Global Times, Badan Keselamatan Maritim China mengeluarkan dua pemberitahuan pembatasan navigasi, menyusul latihan militer pada 11-13 Agustus dan 16-17 Agustus.

Sebelumnya, latihan tembakan langsung dengan amunisi yang kuat digelar di dekat Semenanjung Leizhou, Guangdong, China Selatan, yang merupakan ambang pintu Laut China Selatan, pada akhir Juli dan awal Agustus lalu.

Lalu, Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini melakukan latihan pendaratan amfibi dan serangan pantai.

Pasukan AD yang bergabung dengan Grup ke-74 PLA yang berbasis di Provinsi Guangdong, China Selatan, melakukan latihan serangan pantai di Provinsi Hainan, China Selatan, China Central Television (CCTV) melaporkan.

Baca Juga: Militer China bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan AS di Laut China Selatan

Satu brigade yang biasanya terdiri dari 3.000-5.000 personel menaiki kapal pendaratan saat senja, mulai berlayar pada malam hari, dan tiba di garis depan pada pagi hari berikutnya. 

Dalam latihan serangan pantai tersebut, CCTV menyebutkan, pasukan pendarat mendapat bantuan tembakan artileri dari beberapa sistem peluncur roket.

"Latihan tersebut menunjukkan, PLA memiliki kepercayaan dan tekad untuk menjaga kedaulatan nasional dan kepentingan keamanan," kata CCTV dalam laporannya seperti dilansir Global Times.

Baca Juga: Dong-Feng 26, rudal balistik buatan China berjulukan pembunuh kapal induk

AS mengirim pesawat militer ke Laut China Selatan lebih dari 2.000 kali 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×