kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hubungan dengan China menegang, India borong senjata senilai Rp 80 triliun


Selasa, 07 Juli 2020 / 11:07 WIB
Hubungan dengan China menegang, India borong senjata senilai Rp 80 triliun
ILUSTRASI. Tentara India melakukan tugas patroli di wilayah Ladakh.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India mempercepat pembelian senjata dari dalam dan luar negeri, setelah bentrokan berdarah di perbatasan yang disengketakan antara pasukan mereka dan China.

Hubungan India-China merenggang setelah 20 tentara India tewas dalam "pertempuran" dengan pasukan China pada 15 Juni lalu di Lembah Galwan. Tidak jelas, apakah ada pasukan Tiongkok yang meninggal.

Dewan Akuisisi Pertahanan (DAC) India pada Jumat (3/4) pekan lalu menyetujui proyek pengadaan senjata mencapai US$ 5,55 miliar atau sekitar Rp 80,47 triliun, termasuk dari domestik senilai US$ 0,44 miliar. DAC adalah badan di bawah naungan Departemen Pertahanan.

Baca Juga: Damai itu indah, China mulai tarik pasukan dari perbatasan dengan India

“Dalam situasi saat ini dan kebutuhan untuk memperkuat angkatan bersenjata guna mempertahankan perbatasan kami, dan sejalan dengan seruan Perdana Menteri kami untuk Atma Nirbhar Bharat (India yang mandiri), DAC, dalam pertemuan 2 Juli di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Rajnath Singh, memberikan persetujuan untuk akuisisi modal berbagai platform dan peralatan yang dibutuhkan oleh angkatan bersenjata India," kata Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan. 

"Proposal dengan perkiraan biaya US$ 5,55 miliar disetujui,” ujar Kementerian Pertahanan, Senin (6/7), seperti dikutip Defense News.

Berdasarkan persetujuan tersebut, India akan meningkatkan kemampuan 59 pesawat MiG-29 dan membeli 21 jet tempur itu lagi dari Rusia dengan harga sekitar US$ 1 miliar. Selain itu, India akan memesan 12 pesawat tempur Su-30MKI buatan Rusia senilai US$ 1,53 miliar.

Baca Juga: Inilah negara-negara yang muak dan siap perang dengan China

Pemerintah India juga menyetujui program pengembangan amunisi untuk peluncur roket multi-barel Pinaka, peningkatan persenjataan kendaraan tempur infanteri BMP-2, rudal jelajah serangan darat Nirbhay, dan rudal beyond-visual-range Astra.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×