Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MANILA. Badan Penanggulangan dan Pencegahan Bencana Filipina merilis data, delapan orang tewas dan 63 orang lainnya hilang setelah hujan badai melanda Filipina sejak 11 Juni lalu.
Lima orang dikabarkan tewas setelah kapal penumpang tenggelam di Palawan, provinsi Selatan Manila. Sementara, dua orang lainnya tewas saat banjir hebat melanda provinsi Selatan Sarangani. Satu orang lain tewas akibat longsor di kota Davao.
Badan pemerintah tersebut juga mengungkapkan, lebih dari 17.000 orang terkena dampak dari hujan badai tersebut. Sekadar informasi, badai dengan kekuatan angin berkecepatan 140-170 kilometer per jam menyerang Filipina pagi ini. Badai terlihat hanya berjarak 880 kilometer dari provinsi Timur Samar.