kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hyundai Motor Mulai Bangun Pabrik EV senilai US$ 1,5 Miliar di Korea Selatan


Senin, 13 November 2023 / 13:38 WIB
Hyundai Motor Mulai Bangun Pabrik EV senilai US$ 1,5 Miliar di Korea Selatan
ILUSTRASI. Hyundai Motor Co mulai pembangunan pabrik kendaraan listrik di Korea Selatan senilai US$ 1,52 miliar pada hari ini (13/11)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - ULSAN. Hyundai Motor Co memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik di Korea Selatan senilai 2 triliun won atau setara US$ 1,52 miliar pada hari ini (13/11). Pembangunan pabrik EV ini juga seiring dengan percepatan perpindahan produsen mobil tersebut, dari mobil bertenaga bensin ke EV.

Hyundai Motor, yang kini menjadi produsen mobil nomor 3 di dunia berdasarkan penjualan dengan afiliasinya Kia Corp, berencana untuk memulai produksi massal dari pabrik tersebut pada kuartal I-2026. Konstruksi pabrik EV ini diperkirakan selesai pada tahun 2025.

Pabrik EV yang berada di Ulsan, itu akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 200.000 unit. Di mana, untuk produksi pertamanya adalah sport utility vehicle (SUV) listrik dari merek mewah Genesis.

Hyundai Motor Group, yang mencakup merek Hyundai Motor, Kia dan Genesis, mengatakan pada bulan April berencana meluncurkan 31 model EV pada tahun 2030.

“Saya percaya Ulsan akan menjadi kota mobilitas inovatif yang memimpin era elektrifikasi,” kata Chair Executive Hyundai Motor Group Euisun Chung pada upacara peletakan batu pertama (groundbreakng) pabrik tersebut.

Baca Juga: Hyundai Palisade Kuasai Lebih 50% Pasar SUV Premium

Asal tahu saja, pabrik EV ini juga menjadi pabrik baru pertama Hyundai di Korea Selatan dalam 29 tahun.

Komplek Ulsan adalah lokasi manufaktur terbesar Hyundai, dengan pelabuhan sendiri dan kapasitas produksi tahunan sebesar 1,4 juta kendaraan, termasuk ekspor 1,1 juta unit.

Hyundai Motor mengatakan, akan tetap berpegang pada rencana peluncuran kendaraan listrik-nya, berbeda dengan beberapa pesaingnya yang telah menarik kembali produksi kendaraan listrik karena permintaan pendinginan.

Tahun lalu, Hyundai Motor Group memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik dan baterai senilai US$ 5,54 miliar di negara bagian Georgia, AS.

Ketika ditanya apakah perusahaan mempunyai rencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik khusus tambahan, CEO Hyundai Motor Jaehoon Chang mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya saat ini fokus pada pabrik di Amerika Serikat dan di dalam negeri.

Chang menambahkan, Hyundai memantau sentimen di pasar kendaraan listrik, namun yakin tren kendaraan listrik adalah positif meskipun ada masalah kekurangan infrastruktur pengisian daya.

Baca Juga: Hyundai Hadirkan Charging Station Mobil Listrik di Starbucks Adhyaksa Jakarta Selatan

Mengutip datarnya permintaan kendaraan listrik, General Motors Co mengatakan akan menunda produksi truk pikap listrik Chevrolet Silverado dan GMC Sierra selama satu tahun di sebuah pabrik di Michigan.

Sejalan, Ford Motor Co F.N untuk sementara waktu mengurangi satu dari tiga shift di pabrik yang memproduksi truk pikap listrik F-150 Lightning.

Tesla Inc juga memperlambat rencana pembangunan pabrik di Meksiko. Di sisi lain, GM dan Honda mengumumkan bahwa mereka mengakhiri rencana investasi senilai US$ 5 miliar untuk mengembangkan kendaraan listrik berbiaya rendah bersama-sama.




TERBARU

[X]
×