Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles hingga 6,12% atau 395,86 poin ke level 6.076,08 hingga perdagangan sesi I, Selasa (18/3). Meski kemudian IHSG memperkecil penurunan pada penutupan perdagangan dengan penurunan 3,84% ke level 6.223,39.
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sebelumnya telah melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) mulai pukul 11:19 hingga 11;49 WIB, seiring dengan turunnya indeks pada perdagangan Selasa (18/3).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah akan melihat secara global ada FOMC meeting pada Rabu dan investor masih menunggu hasilnya.
Baca Juga: Sejumlah Negara Hadapi Risiko Resesi Ekonomi, Airlangga Siapkan Langkah Antisipasi
Selain itu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) juga turut ditunggu publik.
"Yang ketiga ada saham-saham yang turun akibat mungkin laporan keuangannya atau informasinya keluar, ini ada satu grup lah yang turunnya cukup dalam," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/3).
Kemudian pemerintah juga melihat regulasi trading halt yang 5%. Airlangga bilang, kebijakan terkait trading halt perlu direview.
"(Kebijakan trading halt 5%) Itu kan kemarin diberlakukan saat covid, tentu ini perlu ada review juga mengenai regulasi tersebut," ucap Airlangga.
Ketika ditanya apakah anjloknya IHSG akan dilaporkan ke Presiden Prabowo, Airlangga menjawab bahwa perkembangan perekonomian akan dilaporkan ke presiden.
Baca Juga: IHSG Merosot 1,98% ke Level 6.515, Top Losers di LQ45: ACES, PGEO, AMMN, Jumat (14/3)
Airlangga juga melihat anjloknya IHSG ini tidak menghakwatirkan. Karena dari segi fundamental terbilang kuat.
"Kalau penurunan ini kan diberbagai negara saham naik turun biasa, saat saham-saham yang negara lain minggu-minggu lalu turun cukup dalam. Sekarang mungkin kemarin kita belum terlalu kena, baru berimbas satu dua hari ini," jelas Airlangga.
Terkait sejumlah pihak yang menilai turunnya IHSG karena regulasi pemerintah kurang baik dilihat oleh pasar, Airlangga bilang nantinya kementerian teknis perlu menjelaskan agar transparansi kebijakan lebih jelas.