kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ikon Piala Dunia Italia, Salvatore Schillaci, Meninggal Dunia pada Usia 59 Tahun


Rabu, 18 September 2024 / 16:46 WIB
Ikon Piala Dunia Italia, Salvatore Schillaci, Meninggal Dunia pada Usia 59 Tahun
ILUSTRASI. Salvatore Schillaci, ikon sepak bola Italia yang dikenal dengan julukan 'Toto', meninggal dunia pada usia 59 tahun. Euro 2024 printed on REUTERS/Phil Noble


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salvatore Schillaci, ikon sepak bola Italia yang dikenal dengan julukan 'Toto', meninggal dunia pada usia 59 tahun.

Schillaci menjadi pahlawan nasional saat meraih penghargaan Sepatu Emas di Piala Dunia 1990, mencetak enam gol dan memimpin Italia hingga semifinal di turnamen yang berlangsung di tanah airnya.

Keberhasilan di Piala Dunia 1990

Schillaci mencatat sejarah dalam kariernya selama Piala Dunia 1990. Meskipun Italia hanya mampu mencapai babak semifinal, kontribusi Schillaci tetap luar biasa. Ia tidak hanya memenangkan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak, tetapi juga dianugerahi Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen.

Penampilannya yang penuh semangat dan selebrasinya yang energik mencuri hati seluruh rakyat Italia.

Baca Juga: Preview Pertandingan Liga Champions: Manchester City vs Inter Milan

Penampilan pertamanya di turnamen tersebut terjadi saat Italia melawan Austria, di mana Schillaci mencetak gol pertamanya sebagai pemain pengganti.

Setelah penampilan impresif lainnya melawan Amerika Serikat, ia mendapatkan tempat di starting line-up saat menghadapi Cekoslowakia, di mana ia kembali mencetak gol. Bersama Roberto Baggio di lini depan, Schillaci menjadi andalan dalam serangan Italia.

Pada fase gugur, ia melanjutkan performa cemerlangnya dengan gol-gol penting melawan Uruguay di babak 16 besar dan Republik Irlandia di perempat final. Di semifinal melawan Argentina, Schillaci membuka skor untuk Italia, namun sayangnya timnya harus tersingkir melalui adu penalti.

Meskipun demikian, Schillaci memastikan dirinya meraih Sepatu Emas setelah mencetak gol keenamnya di pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Inggris.

Karier Klub yang Gemilang

Schillaci memulai karier klubnya di Messina sebelum bergabung dengan dua raksasa Serie A, Juventus dan Inter Milan. Di Juventus, Schillaci dengan cepat menjadi idola penggemar.

Klub tersebut memberikan penghormatan khusus kepadanya, dengan menyatakan bahwa "Kami jatuh cinta pada Toto sejak awal. Hasratnya, kisah hidupnya, dan semangatnya yang luar biasa terlihat di setiap pertandingan yang ia mainkan."

Setelah bermain untuk Juventus, Schillaci melanjutkan kariernya di Inter Milan, memperkuat reputasinya sebagai salah satu penyerang paling berbakat di Italia.

Baca Juga: Juventus Memulai Perjalanan di Liga Champions dengan Kemenangan Meyakinkan

Warisan yang Menginspirasi

Lega Serie A menggambarkan Schillaci sebagai "seorang juara yang menerangi malam-malam magis Piala Dunia 1990 di Italia". Keinginan kuat Schillaci untuk mencapai puncak sepak bola menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda yang bercita-cita mengikuti jejaknya di Serie A.

Dengan total 16 caps dan tujuh gol untuk tim nasional Italia, kontribusi Schillaci terhadap sepak bola Italia tak terbantahkan. Ia akan selalu dikenang sebagai pahlawan Piala Dunia 1990, yang berhasil memikat hati penggemar sepak bola di seluruh dunia dengan bakatnya yang luar biasa dan kepribadiannya yang penuh gairah.



TERBARU

[X]
×