kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ilmuwan Inggris temukan cara baru percepat penyembuhan virus corona, ini caranya


Senin, 03 Agustus 2020 / 10:37 WIB
Ilmuwan Inggris temukan cara baru percepat penyembuhan virus corona, ini caranya
ILUSTRASI. Ilmuwan Inggris menggunakan antibodi dari darah Ilama untuk mempercepat penyembuhan virus corona. Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jenis terapi imun ini pada dasarnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh orang sakit dengan antibodi yang telah beradaptasi dengan virus.

Sudah ada bukti bahwa darah yang kaya antibodi, diambil dari orang yang baru saja pulih dari virus corona, dapat digunakan sebagai pengobatan. Tapi trik utama dengan terapi antibodi yang didapatkan dari llama ini ialah para ilmuwan bisa memproduksi antibodi yang khusus untuk virus corona dengan mudah dan cepat.

Baca juga: Toyota recall mobil 6 jenis kendaraan ini karena fuel pump, berikut daftarnya

Bagian kecil yang direkayasa ulang dari antibodi llama juga dikenal sebagai nanobodi, kata Prof Naismith. "Di laboratorium, kita dapat membuat nanobodi yang membunuh virus hidup dengan sangat baik - lebih baik daripada hampir semua yang kita lihat," imbuhnya.

"Mereka sangat pandai membunuh virus dalam kultur sel." Nanobodi membunuh virus dengan mengikat - atau mengunci - bagian yang dikenal sebagai "protein jangkar" pada kapsul virus; menonaktifkan jangkar itu membuatnya tidak bisa menempel ke sel manusia.

"Pada dasarnya, yang kami lakukan di laboratorium sama dengan yang dilakukan semua sistem kekebalan di dalam tubuh," Prof Naismith menjelaskan.

"Dan kami bisa melakukan ini dengan sangat cepat, jadi jika virusnya berubah tiba-tiba, atau kami mendapat virus baru, kami bisa merekayasa nanobodi baru di laboratorium." Tim ilmuwan yang dipimpin Prof. Naismith menargetkan pengujian terapi prospektif yang mereka kembangkan pada hewan musim panas ini, dengan harapan memulai uji klinis pada akhir tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temuan Baru, Antibodi Llama Bisa Bantu Obati Penderita Covid-19",

Editor : Miranti Kencana Wirawan



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×