kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Ilmuwan Klaim Temukan Kota Bawah Tanah Raksasa di Bawah Piramida Mesir


Rabu, 11 Juni 2025 / 13:27 WIB
Ilmuwan Klaim Temukan Kota Bawah Tanah Raksasa di Bawah Piramida Mesir
ILUSTRASI. Peneliti asal Italia mengklaim telah menemukan kota bawah tanah kedua di bawah Kompleks Piramida Giza. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekelompok peneliti asal Italia kembali memicu kontroversi dunia arkeologi setelah mengklaim telah menemukan kota bawah tanah kedua di bawah Kompleks Piramida Giza, kali ini di bawah Piramida Menkaure.

Klaim ini menyusul pernyataan sebelumnya bahwa mereka menemukan struktur bawah tanah serupa di bawah Piramida Khafre, yang juga merupakan bagian dari kompleks ikonik tersebut.

Klaim Awal: Kota Rahasia di Bawah Piramida Khafre

Sebelumnya, tim peneliti yang terdiri dari Corrado Malanga, Filippo Biondi, dan Armando Mei menghebohkan dunia dengan klaim bahwa mereka menemukan "silinder vertikal" pada kedalaman sekitar 600 meter (2.000 kaki) di bawah Piramida Khafre.

Menggunakan apa yang mereka sebut sebagai teknologi "radar pulsa", mereka mendeteksi adanya ruang-ruang, pipa, dan sistem air yang diyakini berkumpul di dalam struktur berbentuk kubus.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan: Gunung Berapi Raksasa Ini akan Meletus dalam Waktu Dekat!

Lebih mengejutkan lagi, mereka menyebut bahwa temuan ini bisa jadi menyimpan "Hall of Records" yang legendaris—sebuah perpustakaan purba yang konon berisi pengetahuan peradaban Mesir kuno dan bahkan informasi tentang Benua Atlantis yang hilang.

Klaim Terbaru: Struktur Serupa Ditemukan di Bawah Piramida Menkaure

Kini, menurut laporan Daily Mail, ketiga ilmuwan tersebut kembali dengan klaim bahwa mereka telah menemukan struktur serupa di bawah Piramida Menkaure, piramida terkecil dari tiga piramida utama di Giza. Mereka menyatakan bahwa kemungkinan 90 persen struktur ini menyerupai temuan mereka di bawah Piramida Khafre.

Namun demikian, hasil riset mereka ini belum ditinjau sejawat (peer-reviewed) dan belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Ini menjadi alasan utama mengapa klaim mereka menghadapi banyak kritik keras dari kalangan akademisi.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Fenomena yang Dapat Membawa Manusia Kembali ke Zaman Kegelapan

Kritik Tajam dari Para Ahli Arkeologi dan Fisika

Mengutip ladbible, Dr. Zahi Hawass, arkeolog ternama Mesir dan mantan Menteri Urusan Purbakala Mesir, mengecam keras klaim tersebut. "Semua informasi ini salah total dan sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah," ujar Hawass, bahkan menyebut klaim itu sebagai "berita palsu" dan "omong kosong."

Prof. Lawrence Conyers, pakar radar tanah dari Universitas Denver, turut meragukan validitas temuan ini. Ia mengatakan bahwa alat radar yang digunakan oleh tim ilmuwan Italia tidak mampu menembus tanah sedalam itu, apalagi memetakan struktur yang diklaim berada ratusan meter di bawah permukaan.

Sementara itu, Dr. Sabine Hossenfelder, fisikawan teoretis, menilai metode analisis mereka sangat tidak kredibel. Ia menyatakan bahwa para peneliti "secara acak mengidentifikasi struktur dalam citra tomografi mereka dan mengabaikan yang lain." Ia bahkan memberikan penilaian "sembilan dari sepuluh dalam meteran omong kosongnya."

Selanjutnya: Pasar Properti Mulai Bergerak, Telaga Kahuripan Luncurkan Tipe Rumah Baru

Menarik Dibaca: 12 Ciri-Ciri Terkena Penyakit Diabetes di Usia Muda yang Paling Umum




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×