Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Imbal hasil US Treasury turun pada Rabu (12/6) setelah pembacaan inflasi Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan.
Data inflasi AS terbaru ini meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dalam beberapa bulan mendatang.
Indeks harga konsumen atau inflasi tahunan AS sebesar 3,3% di bulan Mei 2024, setelah meningkat 3,4% di bulan April 2024 dan sedikit di bawah perkiraan sebesar 3,4%.
Seperti dikutip Reuters, imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun turun 10,5 basis poin menjadi 4,297%, level terendah sejak 1 April.
Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September meningkat setelah data inflasi terbaru dirilis, dengan peluang 69,2% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin sudah diperhitungkan, menurut FedWatch Tool dari CME.
Baca Juga: Wall Street Naik, Inflasi yang Melandai Memupuk Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed
Sementara, imbal hasil obligasi tenor 30 tahun turun 6,9 basis poin menjadi 4,466%.
Data tersebut muncul menjelang pengumuman kebijakan dari The Fed pada Rabu (12/6). The Fed bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Sementara itu, kurva imbal hasil Treasury AS yang diawasi ketat yang mengukur kesenjangan antara imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun dan 10 tahun, yang dipandang sebagai indikator ekspektasi ekonomi, berada pada angka negatif 40,4 basis poin.
Imbal hasil US Treasury tenor dua tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, turun 13,5 basis poin menjadi 4,699% setelah jatuh ke 4,687%, terendah sejak 5 April.