Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Edy Can
JAKARTA. Lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) dan International Labour Organization (ILO) akan menggelar konferensi bersama Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg pada 13 September mendatang di Oslo. Konferensi ini untuk mencari cara-cara baru menciptakan pembangunan keberkelanjutan dan pemulihan lapangan kerja dari krisis ekonomi global.
Konferensi bertajuk "Tantangan Pertumbuhan, Pekerjaan dan Kohesi Sosial", ini disponsori oleh pemerintah Norwegia dan akan dipimpin oleh Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn dan Direktur Jendral ILO Juan Somavia. Acara ini juga akan akan dihadiri sederet pemimpin negara di dunia seperti Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, Perdana Menteri Yunani George Papandreou; Perdana Menteri Spanyol José Luis RodrÃguez Zapatero, Menteri Keuangan Perancis Christine Lagarde, Sekretaris Negara untuk Perburuhan Inggris Iain Duncan Smith, dan Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation Sharan Burrow.
"Kita perlu kebijakan yang tepat untuk menjamin pemulihan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan. Konferensi Oslo menawarkan arena untuk para pembuat kebijakan dan para ahli untuk mencari cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup dan bekerja untuk jutaan orang yang terkena dampak krisis keuangan," kata Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg dalam rilis IMF, Kamis (19/8).
Konferensi ini diadakan karena prospek kerja global terus memburuk lantaran resesi besar akibat krisis keuangan 2008 lalu. Menurut perkiraan ILO, pengangguran global pada tahun 2010 sekitar 210 juta orang atau meningkat sebesar 34 juta dari angka tahun 2007.
IMF dan ILO, dengan partisipasi para pemimpin senior dari pemerintahan berbagai negara, organisasi tenaga kerja dan sektor swasta, serta akademisi terkemuka, akan membahas kebijakan jangka pendek untuk menekan pengangguran serta cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Berita Terkait
IMF: Risiko Ekonomi Global Meningkat Signifikan
Warga AS yang mengajukan klaim pengangguran kian banyak
