Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Minggu lalu, kian banyak saja warga AS yang mengajukan aplikasi untuk mendapatkan tunjangan pengangguran. Itu tandanya, tingkat pemutusan hubungan kerja di sejumlah perusahaan melonjak akibat perlambatan ekonomi.
Berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja AS, klaim pengangguran mengalami kenaikan sebanyak 2.000 menjadi 484.000 pada minggu yang berakhir 7 Agustus. Ini merupakan level tertinggi sejak pertengahan Febuari lalu.
Sejumlah perusahaan kemungkinan besar kehilangan pesimistis akan pemulihan ekonomi saat ini. Alhasil, mereka menunda untuk merekrut karyawan baru. Kondisi itu berdampak pada anggaran belanja konsumen yang mengalami penurunan. padahal, ini merupakan indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi.
"Ada ketidakpastian mengenai outlook perekonomian. Bisnis tersendat dan banyak perusahaan yang memecat karyawannya. Adanya kenaikan pengajuan klaim pada minggu lalu sangat mengecewakan dibanding yang kita lihat pada minggu-minggu sebelumnya," papar David Resler, chief economist Nomura Securities International Inc di New York.