kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF Ingatkan Prospek Ekonomi Global Semakin Suram


Senin, 14 November 2022 / 09:40 WIB
IMF Ingatkan Prospek Ekonomi Global Semakin Suram
ILUSTRASI. IMF mengatakan, prospek ekonomi global lebih suram daripada yang diproyeksikan pada bulan lalu. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional mengatakan, prospek ekonomi global lebih suram daripada yang diproyeksikan pada bulan lalu. Ekonomi global yang suram sejalan dengan survei manajer pembelian yang terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Mengutip Reuters, Senin (14/11), prospek ekonomi global yang gelap dipicu antara lain oleh inflasi yang terus menerus tinggi dan meluas, momentum pertumbuhan ekonomi yang lemah di China, dan gangguan pasokan yang terus berlanjut, serta kerawanan pangan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Reuters melaporkan, IMF pada bulan Oktober memangkas perkiraan pertumbuhan global untuk tahun 2023 menjadi 2,7% dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,9%.

Baca Juga: Tingkat Utang Global Naik Tajam di 2021, Ini Peringatan dari Presiden Bank Dunia

IMF mengatakan indikator frekuensi tinggi baru-baru ini. Artinya, indikator tersebut mengkonfirmasi bahwa prospek ekonomi global memang lebih suram, khususnya di Eropa.

Indeks manajer pembelian baru-baru ini mengukur aktivitas manufaktur dan jasa yang menunjukkan kelemahan di sebagian besar negara-negara G20, dengan aktivitas ekonomi yang akan berkontraksi sementara inflasi tetap tinggi.

"Pembacaan untuk pangsa negara G20 yang terus meningkat telah turun dari wilayah ekspansif awal tahun ini ke level yang menandakan kontraksi," kata IMF.

IMF menjelaskan, tantangan yang dihadapi ekonomi global sangat besar dan indikator ekonomi yang melemah menunjukkan tantangan yang lebih lanjut ke depan. 

"Kebijakan saat ini sungguh luar biasa tidak pasti," jelas IMF.

Baca Juga: Jangan Terlena, Menteri Bahlil Bilang Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Bisa Lebih Suram

Krisis energi yang memburuk di Eropa akan sangat mengganggu pertumbuhan dan meningkatkan inflasi. Sementara inflasi yang tinggi dan berkepanjangan akan mendorong kenaikan suku bunga kebijakan yang lebih besar dari yang diantisipasi dan pengetatan lebih lanjut terhadap kondisi keuangan global.

"Itu pada gilirannya menimbulkan "peningkatan risiko krisis utang negara untuk ekonomi yang rentan," pungkas IMF.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×