Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. International Monetary Fund (IMF) memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa kebijakan tarif impor barunya bisa merusak sistem perdagangan global. Apalagi, ketika mengundang aksi pembalasan dari negara mitra dagang, justru akan berbalik mengganggu ekonomi AS.
"Kita tidak bisa mengerdilkan dampak dari makroekonomi," kata Direktur IMF Christine Lagarde dalam laporan IMF terhadap ekonomi AS, Kamis (14/6), seperti dikutip Reuters.
Presiden Trump telah dikritik keras oleh negara aliansinya karena berniat menerapkan tairf impor tinggi, baik pada Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Jerman juga telah melontarkan pernyataan akan menerapkan aksi menghadang tarif AS. Saat ini, AS tengah bernegosiasi mengenai tarif impor tinggi dengan China yang akan berimbas pada perdagangan senilai US$ 50 miliar.
Siklus pembalasan di sistem perdagangan, menurut Lagarde, akan merusak rencana investasi nasional dan internasional, sehingga mengganggu rantai pasokan, dan akhirnya mengganggu sistem pendukung pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja AS.
IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS tak setinggi target Trump. Kebijakan memangkas pajak dan pengeluaran besar-besaran, akan terasa imbasnya mulai 2020 mendatang.
IMF mempertahankan prediksinya sejak April lalu, bahwa AS akan mencetak pertumbuhan ekonomi 2,9% pada tahun 2018. Dalam jangka lebih panjang, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi 1,7%, sementara Trump memperkirakan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 3%.