kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

IMF Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi China Tahun 2024 dan 2025


Rabu, 29 Mei 2024 / 10:36 WIB
IMF Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi China Tahun 2024 dan 2025
ILUSTRASI. IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun ini menjadi 5%, dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6%.REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun ini menjadi 5%, dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6%.

Mengutip Reuters, Rabu (29/5), IMF mengatakan pihaknya telah merevisi target PDB tahun 2024 dan 2025 sebesar 0,4%, namun memperingatka bahwa pertumbuhan ekonomi China akan melambat menjadi 3,3% pada tahun 2029 karena populasi yang menua dan ekspansi produktivitas yang lebih lambat.

“Pertumbuhan ekonomi China diproyeksikan akan tetap tangguh sebesar 5% pada tahun 2024 dan melambat menjadi 4,5% pada tahun 2025,” kata IMF dalam sebuah pernyataan. 

“Data PDB kuartal 1 yang kuat dan langkah-langkah kebijakan baru-baru ini mendorong peningkatan tersebut," tambah IMF.

Baca Juga: Saling Gencet AS dan China Berebut Kuasa Ekonomi Dunia, Kian Panas dan Bakal Lama

Perekonomian China tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebesar 5,3% secara tahunan pada kuartal pertama, jauh di atas perkiraan para analis yang memperkirakan kenaikan sebesar 4,6% dalam jajak pendapat Reuters dan naik dari ekspansi 5,2% pada kuartal sebelumnya.

Serangkaian indikator ekonomi untuk bulan April termasuk output pabrik, perdagangan dan harga konsumen menunjukkan perekonomian China telah berhasil menavigasi beberapa risiko penurunan jangka pendek, namun pengamat China mengatakan masih belum yakin apakah kenaikan tersebut akan berkelanjutan.

Konsumsi dalam negeri masih lemah dan sebagian besar terkait dengan rapuhnya kepercayaan diri di tengah krisis sektor properti yang berkepanjangan dan secara luas dipandang sebagai batu sandungan terbesar bagi pemulihan ekonomi secara menyeluruh.

Penjualan ritel pada bulan April, misalnya, tumbuh pada laju paling lambat sejak Desember 2022, ketika pembatasan ketat terhadap nol Covid-19 diterapkan di Beijing, sementara harga rumah baru turun pada laju tercepat dalam sembilan tahun.

IMF mengatakan pihaknya menyambut baik langkah-langkah yang diumumkan oleh para pembuat kebijakan awal bulan ini untuk menstabilkan sektor properti China yang terkepung dan mengatakan bahwa langkah-langkah yang diperlukan untuk mengarahkan sektor ini ke jalur yang lebih berkelanjutan harus dilanjutkan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×