Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Georgieva mengatakan, pandemi itu menghantam negara-negara kaya dan miskin, tetapi banyak negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin yang berisiko lebih tinggi karena mereka memiliki sistem kesehatan yang lebih lemah. Mereka juga tidak dapat menerapkan jarak sosial di kota-kota padat penduduk dan daerah kumuh yang dilanda kemiskinan.
Baca Juga: Iran: Donald Trump lebih berbahaya daripada virus corona
Dengan harga komoditas turun tajam, pasar negara yang berkembang cepat dan negara-negara berkembang akan membutuhkan triliunan dolar untuk memerangi pandemi dan menyelamatkan ekonomi mereka, katanya.
"Mereka sangat membutuhkan bantuan," katanya. Dia juga memperkirakan, ratusan miliar dolar harus dipompa dari sumber luar karena pemerintah-pemerintah itu hanya dapat menutupi sebagian biaya secara mandiri dan banyak yang sudah memiliki utang tinggi.