kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

IMF pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi AS


Rabu, 04 Juli 2012 / 06:58 WIB
IMF pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi AS
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC | Editor: Asnil Amri

WASHINGTON. Pemulihan ekonomi di Amerika Serikat berjalan lambat, hal ini merupakan hasil laporan tahunan dari Dana Moneter Internasional (IMF). IMF bahkan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dari semula 2,1% menjadi 2%.

IMF memperingatkan, adanya risiko dari krisis utang zona euro dan ketidakpastian seputar kebijakan dalam negeri, serta masuknya agenda pemilihan presiden AS. Namun begitu, laporan IMF itu menyebutkan, ekonomi AS bisa memiliki peluang untuk pulih dengan cepat.

IMF mengatakan, perusahaan non-keuangan dapat berinvestasi lebih dari yang diharapkan dan menikmati percepatan pemulihan pasar perumahan. "Harga rumah telah stabil saat ini, tetapi tetap pada tingkat depresi," jelas salah satu kalimat dalam laporan itu.

Angka-angka resmi terbaru menunjukkan, bahwa ekonomi AS tumbuh sebesar 1,9% dalam tiga bulan pertama 2012. Bulan lalu, Bank sentral AS The Fed telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2012 menjadi 2,4% dari semula 2,9%.

Selain memotong perkiraan pertumbuhan, IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan tahun 2013 menjadi 2,25% dari semula 2,4%.

IMF mengatakan pemerintah harus mengejar pertumbuhan dengan investasi infrastruktur, pelatihan, inisiatif perumahan dan perpanjangan untuk tunjangan para pengangguran. Selain itu, The Fed diharapkan bertindak cepat mengurus plafon utang yang yang saat ini mencapai batas utang sebesar US$ 16,4 triliun.



TERBARU

[X]
×