Sumber: Reuters |
MANILA. Pertemuan penting yang akan dijalani oleh petinggi Eropa pekan depan harus menghasilkan kesepakatan untuk menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan. Hal ini dilontarkan oleh Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, hari ini (16/11).
Lagarde mempersingkat kunjungannya di Asia demi bergabung dengan petinggi Eropa di Brussels 20 November mendatang. Ia menegaskan, jarak atau perbedaan pendapat antara pemerintah zona euro dan IMF harus dikesampingkan demi menemukan cara untuk mengatasi gunungan utang Yunani.
Setidaknya dana darurat senilai US$ 39,5 miliar atau 31 miliar euro harus segera disuntikkan untuk menjaga Athena agar tak tenggelam.
"Ini adalah pertanyaan dari sebuah kerja keras, kita harus menempatkan pikiran pada fokus dan tujuan yang sama agar Yunani bisa pulih dan bangkit dari keterpurukan ekonomi," tandas Lagarde.
Sebelumnya, wanita yang dipandang asal Prancis ini menentang keputusan para menteri keuangan zona euro yang menyarankan bahwa Yunani harus diberi kesempatan hingga 2022 untuk menyempitkan rasio utang terhadap PDB hingga 120%. Sedangkan Lagarde bersikeras target tersebut harus sudah dicapai pada 2020. Total utang Yunani diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 190% dari PDB tahun depan.