kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ungkap daftar rekening Swiss, jurnalis diadili


Senin, 29 Oktober 2012 / 22:31 WIB
Ungkap daftar rekening Swiss, jurnalis diadili
ILUSTRASI. Ibu Menyusui


Sumber: Reuters |

ATHENA. Seorang jurnalis ternama Yunani diadili gara-gara mengungkap nama-nama lebih dari 2.000 orang kaya Yunani yang memiliki rekening bank Swiss.

Costas Vaxevanis, editor  majalah mingguan "Hot Doc" ditangkap akhir pekan lalu karena menampilkan "Lagarde List." Ini merupakan daftar nama warga Yunani pemilik rekening Swiss yang diberikan otoritas Prancis ke Yunani di tahun 2010. Dengan begitu, otoritas Yunani dapat menyelidiki kemungkinan para orang kaya menghindari pajak.

Daftar itu memicu kontroversi karena tak ada satu pun langkah yang diambil otoritas Yunani. Warga Yunani meradang pada para politisi yang dianggap tak mau menindak kaum elite.

Vaxevanis sendiri menghadapi ancaman penjara hingga dua tahun jika terbukti bersalah melanggar kerahasiaan data pribadi.

“Saya menjalankan pekerjaan saya atas nama kepentingan publik. Jurnalisme mengungkap kebenaran ketika semua orang lain berusaha menyembunyikannya,” tandasnya di hadapan para pendukungnya di luar pengadilan.

Lagarde List berisi 2.059 orang kaya Yunani yang memegang rekening HSBC di Swiss. Lusinan tokoh bisnis ternama Yunani, taipan kapal, perusahaan, dan dua politisi berada di dalam daftar tersebut. Selain itu, ada pula nama-nama para seniman, aktris, arsitek, dokter, pengacara, bahkan ibu rumah tangga.

Tak gentar dengan apa yang menimpa Vaxevanis, sebuah koran berhaluan tengah-kiri, Ta Nea, kembali memuat daftar itu. Ta Nea menampilkan 10 halaman daftar rekining yang dikatakan berisi 2 miliar euro hingga tahun 2007. Walau begitu, Ta Nea mengatakan tak menyimpulkan apapun soal isi maupun konotasi dari daftar itu.

"Ta Nea mempublikasikan daftar itu hari ini. Akankah mereka diadili? Hari ini bukan Hot Doc yang diadili, namun kebebasan pers di Yunani dan kebenaran,” ujar  Vaxevanis di Twitter.

Ia juga mengritisi media Yunani yang menghindari menyebut nama-nama mereka yang ada dalam daftar.

Hot Doc menyatakan daftar itu dikirim kepadanya tanpa nama pengirim. Otoritas juga belum mengonfirmasi keotentikannya. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×