kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.880   67,00   0,42%
  • IDX 7.135   -26,46   -0,37%
  • KOMPAS100 1.093   -0,98   -0,09%
  • LQ45 868   -3,53   -0,41%
  • ISSI 217   0,42   0,19%
  • IDX30 444   -2,45   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -3,89   -0,72%
  • IDX80 125   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 134   -2,12   -1,56%
  • IDXQ30 148   -1,06   -0,71%

Incar US$ 1 Miliar, Filipina Bakal Terbitkan Obligasi Ritel Berdenominasi Dolar AS


Senin, 25 September 2023 / 13:30 WIB
Incar US$ 1 Miliar, Filipina Bakal Terbitkan Obligasi Ritel Berdenominasi Dolar AS
ILUSTRASI. Filipina akan menerbitkan obligasi ritel berdenominasi dolar AS untuk pasar dalam negeri dengan target US$ 1 miliar


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina berniat menerbitkan obligasi ritel dengan denominasi dolar Amerika Serikat (AS) di pasar dalam negeri. Rencananya, penerbitan obligasi ritel ini bakal dilakukan pada pekan ini.

Seperti dikutip dari Reuters, Menteri Keuangan Filipina Benjamin Diokno mengatakan, nilai penerbitan obligasi ritel ini mencapai US$ 1 miliar.

Selain itu, Filipina juga berencana menerbitkan obligasi syariah atawa sukuk negara perdana pada kuartal IV-2023. Nilai yang diincar dari penerbitan sukuk perdana tersebut setidaknya juga mencapai US$ 1 miliar.

Penawaran obligasi ritel dengan denominasi dolar AS ini memiliki tenor 5,5 tahun. Ini adalah obligasi ritel dengan denominasi dolar AS untuk dalam negeri kedua.

Sebelumnya, pemerintah Filipina pernah menerbitkan obligasi sejenis pada tahun 2021 dan berhasil meraup dana segar hingga US$ 1,6 miliar.

Baca Juga: Melandai, Inflasi Inti Singapura di Agustus 2023 Capai 3,4% YoY

“Permintaannya mungkin besar, jadi mungkin kita bisa menambahnya,” kata Diokno.

Tawaran ini merupakan produk investasi alternatif yang tersedia bagi masyarakat Filipina dengan penempatan minimal US$ 200, atau setara dengan peso, dan akan membantu meningkatkan dukungan anggaran pemerintah.

Investor akan menerima pembayaran kupon bebas pajak, menjadikannya “investasi yang bagus”, kata Diokno.

Biro Keuangan, yang akan mengadakan lelang penetapan harga pada 27 September untuk penawaran obligasi tersebut, telah menetapkan jumlah penerbitan minimum sebesar US$ 200 juta, katanya dalam pemberitahuan di situs webnya. Periode penawaran adalah dari 27 September hingga 6 Oktober.

Pemerintah telah mengadakan diskusi mengenai struktur potensial penerbitan sukuk, yang dapat memiliki jangka waktu lima tahun atau 10 tahun, kata mantan bendahara nasional Rosalia de Leon awal bulan ini sebelum dia ditunjuk sebagai anggota moneter bank sentral. papan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×