Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Indeks harga konsumen utama Singapura naik ke level 3,4% pada bulan Agustus 2023. Inflasi inti itu hampir sesuai dengan perkiraan para ekonom, dan terlihat melemah dibandingkan inflasi bulan Juli.
Data resmi menunjukkan, melandainya inflasi inti Singapura karena rendahnya inflasi pada sektor jasa, makanan, ritel dan barang-barang lainnya.
Tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk biaya transportasi jalan raya dan akomodasi swasta, capai 3,4% secara tahunan atawa year on year (YoY) di bulan Agustus.
Realisasi data ini hampir sejalan dengan perkiraan jajak pendapat ekonom Reuters sebesar 3,5%, dan lebih rendah dari inflasi inti di Juli 2023 yang capai 3,8%.
Baca Juga: Ekonomi China Berada dalam Kondisi Sangat Buruk, Apa yang Salah?
“Friksi rantai pasokan global sebagian besar telah mereda, dan harga komoditas pangan tetap berada di bawah harga tahun lalu,” demikian pernyataan bersama Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Kementerian Perdagangan Singapura.
Di sisi lain, inflasi tahunan Singapura pada bulan Agustus capai 4%, sesuai perkiraan dalam jajak pendapat.
“Inflasi harga konsumen di mitra dagang utama Singapura juga berada pada tren moderat secara bertahap,” tambah pihak berwenang.
Para ekonom umumnya memperkirakan MAS, bank sentral, akan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah dalam tinjauan yang dijadwalkan bulan depan, karena prospek pertumbuhan yang lemah dan inflasi yang masih meningkat namun menurun.