Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
ONTAN.CO.ID - JAKARTA. India menghapus pajak ekspor atas berbagai produk baja yang dikenakan pada bulan Mei lalu. India tengah berupaya meningkatkan pengiriman ke luar negeri yang selama ini dibatasi oleh pungutan tersebut.
Dikutip dari Bloomberg, pajak atas besi kasar, pelet bijih besi dan berbagai produk baja datar dan panjang kembali ke nol mulai Sabtu (19/11), menurut pemberitahuan Departemen Keuangan India yang dirilis Jumat malam.
Bijih besi dengan kandungan logam kurang dari 58% dapat diekspor bebas bea. Sedangkan bahan dengan kandungan besi lebih dari 58% akan dikenakan pajak ekspor 30%.
Baca Juga: India Jadi Penyumbang Terbesar Surplus Dagang Indonesia
Menurut AS Firoz, penasihat kebijakan independen di New Delhi dan mantan ekonom di Kementerian Federal Baja, pajak membuat industri di India kehilangan kesepakatan yang menguntungkan di pasar luar negeri. Sementara harga melonjak karena ketatnya pasokan yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.
"Sebuah kesalahan telah teratasi. Bea ekspor dikenakan ketika harga baja mulai turun," kata Firoz.
Perusahaan pemeringkat kredit ICRA Ltd pada September lalu memperkirakan bahwa ekspor baja India pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2023 akan turun 55% dari tahun sebelumnya karena dampak pajak.
Sementara, Asosiasi Baja India telah memperingatkan bahwa tarif ekspor dapat menghalangi investasi untuk membangun kapasitas baru. Asosiasi menyebut, penghapusan pajak akan membantu memperbaiki neraca perdagangan.
Baca Juga: Ekonomi China Dirundung Masalah Pelik, Apa Saja Penyebabnya?
India kembali menjadi importir baja bersih pada bulan Oktober untuk kedua kalinya pada tahun fiskal ini. Impor yang lebih besar daripada ekspor karena penawaran yang lebih murah dari industri hilir termasuk produk canai dingin dan berlapis melonjak. Sementara ekspor melambat tajam pada bulan itu.
Berdasarkan data Kementerian Baja, impor baja pada Oktober mencapai 593.000 ton, lebih tinggi daripada ekspor 233.000 ton. Sehingga impor bersih mencapai 360.000 ton. Impor pada Oktober adalah yang tertinggi dalam lebih dari dua tahun, menurut sumber Bloomberg.
Ini adalah kedua kalinya dalam empat bulan, impor melebihi ekspor. India menjadi importir baja bersih pada Juli untuk pertama kalinya sejak Januari 2021.
Di sisi lain, pada bulan Oktober, impor non-alloy steel naik 69% secara tahunan menjadi 364.000 ton. Sementara impor alloy steel dan nirkarat naik 41% secara tahunan menjadi 230.000 ton.