kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

India pesan rudal Rusia, pengamat: Ini ancaman bagi militer China


Jumat, 26 Juni 2020 / 08:42 WIB
India pesan rudal Rusia, pengamat: Ini ancaman bagi militer China
ILUSTRASI. Tentara India menuju daerah perbatasan dengan China. REUTERS/Danish Ismail


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Baik China maupun India memperkuat pertahanan militernya di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan. Hal ini terjadi  setelah tentara dua negara di kawasan itu mengalami bentrokan terburuk dalam beberapa dasawarsa pada pekan lalu.

Melansir South China Morning Post yang mengutip laporan media lokal, pada saat ketegangan berpotensi memanas, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh memanfaatkan waktu kunjungan ke Moskow pada minggu ini untuk mendesak Rusia - pemasok senjata terbesar negara itu -  mempercepat pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumph yang kuat.

Menurut pengamat, dikombinasikan dengan pesawat India yang dirancang untuk pertempuran di ketinggian, sistem pertahanan dapat menimbulkan ancaman bagi militer China.

Baca Juga: Usai China, kini India juga memantik bara dalam hubungan dengan Pakistan

India seharusnya dijadwalkan menerima pengiriman sistem rudal bernilai US$ 5,2 miliar pada Desember 2021. Akan tetapi, hal ini harus tertunda karena pandemi virus corona.

Data yang dihimpun South China Morning Post menunjukkan, baik China maupun India memiliki sistem S-300, yakni versi S-400 yang lebih awal dan lebih rendah. Akan tetapi, China sudah memiliki sistem pertahanan udara S-400, dengan pengiriman terakhir pada akhir 2018.

Baca Juga: Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?

Menurut Collin Koh, seorang peneliti dari Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, meningkatnya ketegangan antara China dan India mengenai sengketa perbatasan telah mendorong New Delhi untuk meningkatkan pertahanan udara demi menyamai Beijing.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×