kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

India putuskan lockdown lebih dari 75 kotanya, seperti apa kebijakannya?


Senin, 23 Maret 2020 / 21:38 WIB
India putuskan lockdown lebih dari 75 kotanya, seperti apa kebijakannya?
ILUSTRASI. A girl wearing a protective mask reacts as she is splashed with coloured water during Holi celebrations amid coronavirus precautions, in Chennai, India, March 10, 2020. REUTERS/P. Ravikumar TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Menjadi negara dengan penduduk nomor dua terbanyak dunia, India memutuskan lockdown alias mengunci sejumlah kotanya.

Ada 75 daerah lebih yang wajib mengunci kotanya alias lockdown, antara lain New Delhi, Mumbai, Bangalore, Chennai, Pune, Kolkata, Pune, dan Hyderabad. Lockdown dilakukan mulai 31 Maret demi menekan angka penyebaran virus corona.

"Ini adalah awal dari pertarungan yang panjang," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter-nya.  

Dengan kebijakan ini, operasi kereta, metro dan bus lintas negara bagian di India, dibekukan sementara. Pasar , mal, biskop, sekolah, perguruan tinggi, sekolah sampai tempat olahraga juga tutup. Pun dengan acara kumpul-kumpul lebih dari lima orang, juga dilarang keras.

Kepala Menteri di wilayah Delhi Arvind Kejriwal mengumumkan, lockdown dimulai pukul 6 pagi pada Senin, 31 Maret 2020.

Delhi, kota dengan populasi hampir 20 juta penduduk mulai  23 Maret ini menutup toko-toko serta kantor swasta. Negara-negara lain juga menerapkan lockdown sebagian atau penuh, dengan menutup perbatasan, membatasi pergerakan warganya, serta menghentikan operasional sebagian besar transportasi umum.

Beberapa seperti Bengala Barat, semisal, dengan populasi lebih dari 90 juta mengunci kita-kota besarnya, meski tak berlaku di pedesaan.

Penerbangan internasional bahkan dilarang beroperasi sejak seminggu lalu, sementara sekolah, fasilitas hiburan dan monumen seperti ikon Taj Mahal juga ditutup.

Karantina mandiri, yang dinilai sebagai latihan untuk penguncian lebih lama, dilakukan ketika jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di India melonjak melewati 360, dengan 7 kematian. Kini India memilih membatasi pergerakan warganya,.

Selama lockdown, taksi dan becak tidak diperbolehkan beroperasi di Ibu Kota Delhi. Kendaraan pribadi juga dilarang. Kendaraan yang boleh melintas jalan hanya yang memberikan layanan darurat 24 jam seperti polisi, kesehatan, kebakaran, mobil tahanan, mobil bantuan listrik, air, obat dan mobil pembawa bahan bakar minyak.          

“Situasi yang luar biasa ini menyerukan langkah-langkah yang luar biasa pula,” kata Kejriwal.

Biro Informasi Pers India melaporkan, sejumlah layanan yang tetap diperbolehkan beroperasi adalah toko kelontong, rumahsakit, apotek, pom bensin, layanan telekomunikasi, kantor pos, restoran yang menyediakan layanan pengiriman makanan.

Pemerintah mengatakan saat ini mengharuskan warganya untuk mematuhi aturan tersebut dan akan memberikan hukuman bagi warga yang ketahuan berkumpul di luar ruangan.

Jika hari Minggu, tercatat ada 341 kasus corona di India dengan tujuh kematian.  Per hari Senin, jumlahnya penderita corona bertambah menjadi 55 orang menjadi 596 orang. 


 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×