Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indikator inflasi yang diandalkan Federal Reserve diperkirakan akan menunjukkan kenaikan bulanan terendah sejak akhir tahun lalu, membuka jalan bagi kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada September.
Para ekonom memperkirakan tidak ada perubahan pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Mei dan kenaikan minimal 0,1% pada ukuran inti yang tidak termasuk makanan dan energi, berdasarkan proyeksi median dalam survei Bloomberg.
Laporan yang akan dirilis Jumat ini juga diproyeksikan menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,6% baik untuk keseluruhan maupun inti. Kenaikan pada ukuran inti ini, yang memberikan gambaran lebih jelas tentang inflasi mendasar, akan menjadi yang terkecil sejak Maret 2021.
Baca Juga: Pejabat The Fed: Suku Bunga akan Turun Secara Bertahap
Sejak pertemuan terakhir mereka, pejabat The Fed telah menyatakan bahwa meskipun mereka didorong oleh penurunan data inflasi lainnya — termasuk indeks harga konsumen — mereka perlu melihat kemajuan selama beberapa bulan sebelum menurunkan suku bunga.
Di sisi lain, pasar tenaga kerja - bagian lain dari mandat ganda The Fed - masih tetap kuat, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Pasar kerja yang sehat memberikan fleksibilitas bagi pembuat kebijakan dalam menentukan waktu penurunan suku bunga.
Angka inflasi terbaru ini akan disertai dengan data pengeluaran pribadi yang akan memberikan informasi tentang pengeluaran jasa setelah data penjualan ritel terbaru menunjukkan penurunan minat terhadap barang-barang.
Baca Juga: Williams The Fed: Suku Bunga akan Turun Seiring Meredanya Tekanan Inflasi
Perkiraan median menunjukkan sedikit percepatan dalam konsumsi pribadi nominal serta pendapatan.