Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pertahanan Indonesia (Kemhan) akhirnya menandatangani kontrak pembelian 48 unit jet tempur KAAN dari Turki pada hari Sabtu, 26 Juli 2025, di Istanbul.
Juru bicara Kemhan, Frega Wenas Inkriwang, mengatakan bahwa kontrak dengan tajuk "kontrak implementasi" tersebut ditandatangani di sela-sela Pameran Industri Pertahanan Internasional di Istanbul.
"Indonesia dan Turki menandatangani kontrak implementasi Sabtu lalu di sela-sela Pameran Industri Pertahanan Internasional di Istanbul," kata Frega, seperti dikutip Reuters.
Sayangnya, Frega masih belum bisa memberikan rincian nilai kontrak atau tanggal pengiriman unit pertama jet tempur KAAN yang dipesan.
Baca Juga: Indonesia Pertimbangkan Jet Tempur J-10 Bekas China dan Negosiasi Su-35 Rusia
Frega menambahkan, proses penandatanganan perjanjian tersebut juga disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin.
"Penandatanganan kontrak ini menegaskan kembali komitmen kedua pemerintah untuk memperkuat pengembangan teknologi bersama dan memperluas kapasitas industri pertahanan Indonesia," pungkas Frega.
Pada Senin malam, Menhan Sjafrie melalui akun X pribadinya, @sjafriesjams, juga mengumumkan penandatanganan MoU dengan Tais Shipyard sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama strategis di bidang pertahanan maritim antara Indonesia dan Turki.
Baca Juga: Indonesia Borong 24 Jet Rafale Lagi, Total Jadi 66 Unit, Terbesar di Asia Tenggara
"Penandatanganan ini menandai langkah maju dalam pengembangan industri galangan kapal nasional melalui kolaborasi teknologi, alih pengetahuan, serta produksi bersama kapal militer yang mendukung kebutuhan pertahanan negara," tulis Menhan Sjafrie.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, jet tempur KAAN sebagai pesawat generasi kelima. Setiap unitnya akan didukung oleh dua mesin General Electric F-110, yang juga digunakan pada jet Lockheed Martin F-16 generasi keempat.
Jet tempur KAAN dari Turki adalah jet tempur terbaru yang dipesan oleh Indonesia untuk memperkuat postur pertahanan udaranya.
Sebelum ini, Indonesia juga memesan 42 jet Rafale dari Prancis dengan harga total US$ 8,1 miliar atau sekitar Rp 132,8 triliun pada tahun 2022. Reuters juga mengabarkan, Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memesan jet tempur J-10 dari China dan melanjutkan pembicaraan untuk membeli jet F-15EX buatan AS.
Tonton: Ekspor Batubara Indonesia Tertekan, China dan India Pangkas Impor Hingga 2026