Sumber: Newsweek | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Iran baru-baru ini membeli sejumlah jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia, sebuah langkah yang mengundang perhatian dunia internasional, terutama Israel. Pembelian ini bukan hanya soal peningkatan kekuatan militer Iran, tetapi juga mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Tehran dan Moskow.
Perkembangan ini memunculkan kekhawatiran mengenai potensi eskalasi ketegangan di Timur Tengah, terutama dengan Israel yang merasa terancam oleh peningkatan kekuatan militer Iran.
Pembelian Jet Tempur Sukhoi Su-35 oleh Iran
Pada tahun 2022, Iran mengumumkan niatnya untuk membeli jet tempur Sukhoi Su-35, dan pada 2023, kesepakatan tersebut dikonfirmasi. Jet tempur multi-peran ini memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan maksimum Mach 2.25 dan dilengkapi dengan dua mesin serta sayap yang memiliki panjang hampir 50 kaki.
Baca Juga: Serangan Udara Dini Hari Rusia di Kyiv Lukai 4 Orang
Sukhoi Su-35 dikenal sebagai pesawat tempur canggih yang dirancang untuk berbagai misi, termasuk pertempuran udara, penyerangan darat, dan pengintaian.
Iran, yang memiliki armada udara terbatas dengan beberapa puluh pesawat tempur, menggunakan jet-jet tempur ini untuk menggantikan model lama seperti Grumman F-14A Tomcat dan F-4E Phantom II yang diperoleh sebelum Revolusi Islam 1979.
Meski jumlah pasti jet yang diterima Iran belum diumumkan, laporan menyebutkan bahwa Iran awalnya memesan 25 jet, yang kemudian ditambah menjadi 50 unit.
Impak Pembelian terhadap Hubungan Iran dan Israel
Pembelian jet tempur ini memberikan dampak langsung pada ketegangan antara Iran dan Israel. Setelah pengumuman pembelian jet, pejabat tinggi Iran, Ali Shadmani, memberikan peringatan keras kepada Israel.
Dalam pernyataannya, Shadmani menegaskan bahwa jika Israel bertindak bodoh, Iran akan membalas dengan serangan rudal yang memusnahkan semua kepentingan Israel di wilayah yang diduduki.
Ini adalah peringatan terselubung yang memperlihatkan kesiapan Iran untuk menghadapi potensi serangan dari Israel, yang merupakan musuh utama Iran di kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, Iran dan Israel telah lama terlibat dalam ketegangan, terutama terkait dengan program nuklir Iran yang dianggap sebagai ancaman oleh Tel Aviv. Sejak pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, ketegangan ini semakin meningkat, terutama dengan adanya kebijakan luar negeri AS yang condong mendukung Israel dan menghadapi Iran.
Baca Juga: Hamas akan Bebaskan Empat Tentara Wanita Israel dalam Pertukaran Kedua
Pentingnya Kemitraan Militer Iran dan Rusia
Pembelian jet Sukhoi Su-35 ini menyoroti hubungan militer yang semakin kuat antara Iran dan Rusia. Kedua negara baru-baru ini menandatangani perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang memperkuat kerja sama mereka dalam bidang militer dan teknis.
Walaupun perjanjian tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan pertukaran senjata, namun kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang teknologi militer.
Rusia sendiri mendapat keuntungan dari kemitraan ini, karena penjualan peralatan militer ke Iran membuka pasar baru bagi industri pertahanan Rusia yang sedang berkembang. Namun, pembelian ini juga memperburuk hubungan Rusia dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa yang memiliki sanksi terhadap Iran.
Pernyataan Iran dan Respons terhadap Ancaman Militer
Setelah pembelian jet tempur ini, Iran kembali mengeluarkan ancaman terhadap Israel. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, memperingatkan Israel pada Oktober 2024 bahwa jika ada serangan terhadap Iran, respons yang diberikan akan lebih kuat dari sebelumnya.
Selain itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga mengancam Amerika Serikat dan Israel dengan "respons yang menghancurkan" jika serangan dilancarkan terhadap Iran atau sekutunya.
Ancaman ini semakin memperjelas bahwa Iran tidak akan tinggal diam jika diserang, dan mereka siap menggunakan kemampuan militer baru mereka sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi ancaman dari Israel atau negara-negara Barat.
Baca Juga: Imbas Perang, Berikut Daftar Perusahaan Barat yang Jual Aset di Rusia
Pentingnya Pengawasan Internasional
Dunia internasional kini memantau dengan cermat perkembangan ini. Peningkatan kekuatan militer Iran dapat mengubah dinamika di Timur Tengah, dengan dampak besar terhadap keamanan regional dan hubungan internasional.
Meskipun Iran belum mengungkapkan kapan dan bagaimana jet tempur ini akan digunakan, banyak yang memperkirakan bahwa Iran akan memanfaatkan pesawat ini untuk memperkuat posisi militernya di kawasan dan melindungi kepentingannya.