Sumber: BBC UK |
NUSA DUA. Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) satu per satu angkat bicara mengenai dampak shutdown di negeri Paman Sam. Giliran Menteri Perdagangan Amerika Serikat Penny Pritzker yang menyatakan bahwa sektor bisnis mulai menderita akibat penutupan pemerintahan.
Komentar tersebut diutarakan pada forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) ketika para pemimpin berkumpul dan menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai situasi di AS.
Jumat (4/10), kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin mengatakan telah merumahkan sekitar 3.000 pekerjanya. Jumlah ini mungkin meningkat bila penghentian terus berlanjut.
"Saya kecewa harus mengambil tindakan ini dan kami terus mendorong anggota parlemen untuk meloloskan tagihan pendanaan yang akan mengakhiri shutdown ini,'' keluh kepala eksekutif Lockheed, Marillyn Hewson.
"Kami berharap bahwa Kongres dan Administrasi mampu mengatasi situasi ini secepat mungkin," tambahnya.
Pengumuman itu menyusul keputusan United Technologies yang juga menghentikan sementara 2.000 karyawan mereka.
Perusahaan yang membuat helikopter Blackhawk ini mengatakan beberapa manufaktur sempat terhenti karena tidak ada inspektur pemerintah yang bekerja untuk menandatangani produk.
Asia berteriak
Pemerintah AS menutup kegiatan operasional sebagian kantor yang dianggap tidak esensial pada Selasa (1/10) lalu setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran.
Salah satu konsekuensi atas shutdown ini adalah tidak mampunya departemen di AS untuk menyusun data-data penting perekonomian.
Sebelumnya Obama juga memperingatkan Wall Street bahwa AS bisa mengalami gagal bayar terhadap utang-utangnya yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.
Di APEC, Presiden Filipina Benigno Aquino menyatakan, bahwa shutdown di Amerika yang merupakan negara Adi Daya, akan berimbas besar pada perekonomian seluruh negara, tak terkecuali Asia.
"Perekonomian dunia jelas tidak dalam posisi yang bisa menahan guncangan tiba-tiba karena baru saja mulai pulih dari resesi global," ujar Aquino.
Perlu diketahui, Obama menolak untuk bernegosiasi dengan Partai Republik atas isu-isu anggaran sampai mereka meloloskan tagihan sementara untuk membuka kembali pemerintah.