kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri farmasi dunia melanjutkan konsolidasi


Jumat, 10 April 2015 / 07:29 WIB
Industri farmasi dunia melanjutkan konsolidasi
ILUSTRASI. Investor berburu berlian seiring meningkatnya laju inflasi di sejumlah negara.


Sumber: Reuters | Editor: Uji Agung Santosa

NEW YORK. Lagi, perusahaan farmasi dunia melakukan konsolidasi. Yang terbaru, produsen obat generik asal Amerika Serikat (AS) Mylan NV menawar rivalnya, Perrigo Co Plc, senilai US$ 29 miliar dalam bentuk tunai dan saham.

Perrigo adalah perusahaan farmasi asal Irlandia. Mylan menawarkan dana tunai ke pemegang saham Perrigo senilai US$ 205 per saham. Perrigo masih menimbang penawaran akuisisi Mylan tersebut.

Mylan sendiri sudah menunjuk Goldman Sachs Group Inc sebagai penasihat keuangan dalam aksi ini. Rencana Mylan ini menambah panjang daftar konsolidasi industri farmasi.

Sebelumnya, Actavis Plc setuju membayar US$ 66 miliar untuk mengakuisisi Allergan Inc di akhir tahun lalu. Kemudian, Maret lalu, Teva setuju membeli Auspex Pharmaceuticals Inc senilai US$ 3,5 miliar. "Banyak yang mengira bahwa akuisisi tersebut bertujuan supaya Teva tidak menawar Mylan. Kalau itu yang terjadi, tawaran Perrigo ini tidak akan terjadi," ujar Stifel Nicolaus, analis Annabel Samimy seperti dikutip Reuters.

Robert Coury, Executive Chairman Mylan bilang, Mylan dan Perrigo telah berdiskusi tentang kemungkinan merger kelak. Perrigo dengan nilai aset yang cukup besar merupakan target potensial akuisisi.

Jika digabungkan, penjualan Mylan dan Perigo di tahun lalu mencapai US$ 15,3 miliar. Menurut data Reuters, proposal yang diajukan Mylan itu merupakan transaksi paling besar di sektor kesehatan pada tahun ini.

Bulan lalu, AbbVie Inc sepakat membeli Pharmacylics Inc senilai US$ 21 miliar. Sedangkan, transaksi pembelian Hospira Inc oleh Pfizer Inc diestimasikan mencapai sekitar US$ 16,7 miliar.

Menghindari pajak

Sederet aksi korporasi perusahan farmasi tersebut merupakan cara mereka menjaring laba yang lebih besar. Makanya, mereka memperluas portofolio produk dan jangkauan geografi wilayah.

Alasan lain perusahaan farmasi mengakuisisi perusahaan farmasi lain lantaran Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan aturan baru pajak yang memberatkan. Dengan membeli aset di luar negeri, perusahaan-perusahaan farmasi AS akan memperoleh keuntungan dengan membayar pajak lebih rendah.

Pada tahun lalu, Mylan membeli laboratorium Abbot di luar AS sebesar US$ 5,3 miliar sebagai bagian dari rencana memindahkan kewajiban pajak ke Belanda. Begitupun juga dengan Perrigo melakukan langkah sama dengan mengakuisisi Elan Corp sehingga bisa berdomisili di Dublin. Kedua perusahaan tersebut sama-sama berkantor pusat di AS.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×