kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.671   26,00   0,16%
  • IDX 8.054   -7,25   -0,09%
  • KOMPAS100 1.116   -0,16   -0,01%
  • LQ45 788   -6,47   -0,82%
  • ISSI 282   1,02   0,36%
  • IDX30 413   -2,84   -0,68%
  • IDXHIDIV20 470   -4,34   -0,92%
  • IDX80 123   -0,03   -0,03%
  • IDXV30 133   0,99   0,75%
  • IDXQ30 130   -0,95   -0,72%

Industri properti di China terancam chaos


Rabu, 14 Maret 2012 / 12:08 WIB
Industri properti di China terancam chaos
ILUSTRASI. Tanaman Binahong adalah tanaman obat yang dipercaya mempunyai banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan.foto dok.wikipedia


Reporter: Asnil Bambani Amri, Reuters | Editor: Asnil Amri

BEIJING. Sektor properti di China terancam chaos dan berpotensi membahayakan perekonomian China. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri China, Wen Jiabao, Rabu (14/3).

"Harga rumah masih jauh dari tingkat yang wajar. Oleh karena itu, kami tidak bisa bersantai maka harus ada upaya kontrol," kata Wen dalam jumpa pers saat hari terakhir pertemuan Kongres Rakyat Nasional 2012.

"Jika kita bersantai, semua yang kami capai akan hilang dan itu akan menyebabkan kekacauan di pasar properti, dan ini buruk bagi pengembangan properti jangka panjang yang sehat dan stabil," terang Wen.

Ia menambahkan, bahwa harga perumahan yang wajar harus mencerminkan penghasilan pribadi, jika untuk investasi maka harus menghasilkan keuntungan yang wajar.

Untuk melakukan kontrol, Wen akan meminta persetujuan dari Kongres Rakyat Nasional (NPC). Rencananya, Wen akan membuat kebijakan reformasi pajak properti.

Walaupun harga properti China merosot, namun Wen melihat, faktor fundamental pasar properti China masih tetap kuat. Hal ini didukung oleh tingginya tingkat urbanisasi dari desa ke kota. Dari 1,3 miliar penduduk China, hampir 50% diantaranya tinggal di perkotaan.

Wen mengusulkan, kepemilikan rumah tidaklah menjadi keharusan bagi rakyatnya. "Kami mengatakan orang harus punya tempat tinggal, itu tidak berarti bahwa setiap orang harus memiliki properti. Dalam hal ini, kami mendorong lebih banyak orang untuk menyewa," kata Wen.

Perlu diketahui, ancaman chaos sektor properti di China, terjadi karena turunnya harga rumah sejak Desember 2011 lalu. Sampai Maret ini, harga rumah itu tak jua mencatat perbaikan bahkan cenderung turun lebih dalam.

Para ekonom yang disurvei oleh Reuters baru-baru ini menilai, penurunan harga properti di China bisa 10% sampai 20% tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×