kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Inggris Harus Segera Cetak Uang


Selasa, 10 Februari 2009 / 11:23 WIB
Inggris Harus Segera Cetak Uang


Sumber: Bloomberg |

LONDON. Bank of England Governor Mervyn King sebaiknya mencetak uang saat ini dan meninggalkan asumsi perekonomian yang telah gagal menyelamatkan Inggris dari resesi terburuknya sejak Perang dunia II. Hal ini ditegaskan oleh sekelompok ekonom yang dulu juga pernah duduk di bank sentral.

Menurut Danny Gabay yang dulu bertugas untuk membikin laporan inflasi kuartalan, King dan koleganya terlalu percaya pada model perekonomian yang tidak cukup memberi perhatian pada kredit dan properti yang menjadi bubble.

"Bank sentral sebaiknya mencetak uang saat ini dan sebaiknya mulai melakukan hal yang sama ke depan," kata Gabay yang akan mempresentasikan pendekatan alternatif untuk menghadapi krisis di London, hari ini.

Menurutnya, framework pada bank sentral berdasarkan "perekonomian surga". "Jika Anda berasumsi, dan merasakan demikian, maka hal itu merupakan representasi dari realitas. Akhirnya, hal ini berakhir dengan kekacauan seperti sekarang ini," tegasnya.

GDP Inggris akan anjlok sebesar 2,8% tahun ini, paling besar sejak 1946 dan lebih besar daripada negara-negara industri lainnya. Hal ini ditegaskan oleh IMF, akhir bulan lalu.

"Framework di Bank of England mengasumsikan pasar sudah mengerti, pasar sudah efisisen, konsumen cukup rasional dan pasar properti tidak bakalan menjadi "bubble". Namun, kepercayaan yang berlebihan ini telah menyumbang kekacauan dalam perekonomian dimana Inggris berada saat ini," tandasnya.




TERBARU

[X]
×