kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.280   30,00   0,18%
  • IDX 6.747   -55,82   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,73   -0,97%
  • LQ45 768   -8,33   -1,07%
  • ISSI 211   -1,10   -0,52%
  • IDX30 399   -2,94   -0,73%
  • IDXHIDIV20 481   -2,69   -0,56%
  • IDX80 112   -1,15   -1,01%
  • IDXV30 118   -0,22   -0,18%
  • IDXQ30 131   -1,08   -0,82%

Inggris putuskan lockdown sebulan sampai 2 Desember


Minggu, 01 November 2020 / 19:25 WIB
Inggris putuskan lockdown sebulan sampai 2 Desember
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan, Inggris akan kembali melakukan lockdown sampai 2 Desember 2020. Jeremy Selwyn/Pool via REUTERS


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -LONDON. Inggris  memutuskan untuk kembali mengunci atau menetapkan lockdown secara nasional, menyusul kasus positif Covid-19 yang menembus 1 juta kasus serta adanya ancaman gelombang kedua.

Dalam jumpa pers yang diadakan tergesa-gesa di Downing Street, pasca  isu lockdown bocor ke media lokal, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan,  penguncian selama satu bulan akan dimulai, besok hingga 2 Desember.

Dalam kebijakan lockdown terberat dalam sejarah Inggris, warga hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan tertentu seperti pendidikan, pekerjaan, olahraga, berbelanja kebutuhan pokok dan obat-obatan atau merawat orang lain yang rentan.

Pemerintah akan menghidupkan lagi skema subsidi upah darurat untuk memastikan pekerja yang diberhentikan sementara, selama lockdown menerima 80% dari gaji mereka. Toko penting, sekolah akan tetap nula, namun pub dan resto tutup termasuk ritel non essensial juga harus tutup.

Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (1/11), Inggris mencatatkan angka  kematian terbesar di Eropa. Lebih dari 20.000 kasus korona baru setiap hari.

Keputusan lockdown ketat dilakukan Inggris, pasca ilmuwan mengingatkan wabah menuju kondisi yang bahaya dan butuh kebijakan untuk menghentikan virus dengan harapan natal bisa kembali berkumpul.

Meski telah menetapkan lockdown, Johnson bertabur kritiik karena dianggap mengambil kebijakan lockdown, termasuk kebijakan lockdown pertama yang jatuh pada tanggal 23 Maret hingga 4 Juli, ditambah ia jatuh sakit. 

Keputusan Inggris lockdown menyusul Prancis dan Jerman yang sudah melakukan penguncian menyusul penyebaran covid-19 di negara-negara tersebut.

Inggris melaporkan kasus 46.555 akibar covid-19. Inggris tercatat kematian terbesar akibat corona kelima di dunia, setelah Amerika Serikat, Brasil, India dan Meksiko. 



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×