kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Inggris Teken Kontrak Proyek Carbon Capture and Storage, Ciptakan 500 Lapangan Kerja


Kamis, 25 September 2025 / 08:37 WIB
Inggris Teken Kontrak Proyek Carbon Capture and Storage, Ciptakan 500 Lapangan Kerja
ILUSTRASI. General view of Westminster after new measures were announced yesterday due to the Omicron coronavirus variant, in London, Britain, November 28, 2021. REUTERS/Tom Nicholson


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemerintah Inggris menandatangani kontrak untuk dua proyek komersial penangkapan dan penyimpanan emisi karbon dioksida (carbon capture and storage/CCS) yang diperkirakan menciptakan sekitar 500 lapangan kerja terampil.

Langkah ini sejalan dengan target iklim Inggris untuk mencapai emisi nol bersih (net zero) pada 2050. Pemerintah menilai teknologi CCS penting untuk menekan emisi dari sektor industri berintensitas energi tinggi.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Gelar Studi Kelayakan Carbon Capture di Pangkalan Susu

Kedua proyek tersebut adalah fasilitas pabrik semen Heidelberg Materials di Padeswood, Wales Utara, serta fasilitas pembangkit listrik dari sampah (waste-to-energy) milik Encyclis di Ellesmere Port, Inggris Barat Laut.

Keduanya ditargetkan mampu menangkap 1,2 juta ton CO2 per tahun. Emisi akan ditangkap dan dialirkan melalui pipa menuju proyek penyimpanan bawah laut milik Eni di Teluk Liverpool.

Heidelberg Materials menyebut proyeknya sebagai fasilitas penangkapan karbon pertama di dunia yang memungkinkan produksi semen bebas karbon sepenuhnya.

Pembangunan akan dimulai akhir tahun ini, dengan target produksi semen net zero pertama pada 2029.

“Kemitraan konstruktif dengan Pemerintah Inggris memungkinkan kami mencapai tonggak penting ini. Ini kabar baik, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi industri secara keseluruhan,” kata Simon Willis, CEO Heidelberg Materials UK dalam pernyataan pemerintah, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Punya Simpanan Carbon Terbesar di Asia Pasifik, Bahlil Ajak K3S Gabung ke Bisnis CCS

Meski tidak merinci nilai kontrak, pemerintah menyatakan pendanaan berasal dari komitmen senilai £9,4 miliar (US$12,65 miliar) untuk teknologi CCS yang diumumkan dalam tinjauan belanja pada Juni lalu.

Teknologi CCS sudah tersedia selama bertahun-tahun, namun proyek-proyek global kerap menemui hambatan karena tingginya biaya investasi.

Selanjutnya: Anak Usaha Indo Tambangraya Megah (ITMG) Bakal Rambah Bisnis Semi Kokas

Menarik Dibaca: Van Dijk Siap Hengkang, Vinícius Junior Didekati Klub Premier League




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×