Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - PERTH. Tahun lalu merupakan tahun yang aneh bagi industri penerbangan karena banyak maskapai yang mengandangkan pesawatnya akibat pandemi Covid-19 yang membatasi perjalanan.
Tetapi ketika perjalanan udara kembali di beberapa wilayah, AirlineRatings.com telah merilis rangkuman tahunan maskapai terbaik dunia, siap membantu para penerbang memutuskan maskapai mana yang akan dipilih untuk kembali bepergian via jalur udara.
Lembaga pemeringkat produk dan keselamatan penerbangan yang berbasis di Australia ini menyusun Airline Excellence Awards berdasarkan kriteria termasuk usia armada, ulasan penumpang, dan penawaran produk.
Tahun ini, tim AirlineRatings.com juga memasukkan tanggapan maskapai penerbangan terhadap Covid-19.
Baca Juga: Bos AirAsia lega, mimpinya berkolaborasi dengan Gojek akhirnya terwujud
Hasilnya, untuk tahun 2021, Qatar Airways naik peringkat teratas sebagai maskapai terbaik mengalahkan pemenang sebelumnya Air New Zealand yang telah menduduki puncak daftar enam kali selama beberapa tahun terakhir dan tahun ini turun ke nomor dua.
Geoffrey Thomas, pemimpin redaksi AirlineRatings.com mengatakan kepada CNN Travel bahwa tanggapan Qatar Airways terhadap pandemi mendapat peringkat tertinggi.
"Qatar Airways selalu mendapat peringkat tinggi dalam peringkat kami, memenangkan berbagai penghargaan seperti kelas bisnis terbaik. Tetapi komitmen maskapai untuk menjaga jaringan rutenya tetap terbuka yang menarik pujian para juri," kata Thomas.
Thomas juga menunjuk pada penerbangan repatriasi maskapai, dan komitmennya untuk membuat pengalaman terbang pandemi seaman mungkin.
AirlineRatings.com biasanya mengumumkan peringkat maskapai terbaik pada bulan November, untuk mengantisipasi tahun depan. Namun, pandemi memaksa lembaga pemeringkat keselamatan dan produk penerbangan ini mengubah segalanya.
"Kami mendorong pengumuman 2021 ke tahun 2021 karena kekacauan Covid dan kami ingin melihat bagaimana industri akan menangani pandemi dalam jangka waktu yang lebih lama sebelum membuat pilihan," jelas Thomas.
Biasanya, profitabilitas adalah salah satu faktor utama yang dinilai dewan juri saat mereka menentukan peringkat maskapai penerbangan teratas. Namun, karena dampak finansial yang tajam dari Covid-19 pada industri penerbangan, keuangan tidak menjadi pertimbangan tahun ini.
"Kami harus membatalkannya tahun ini karena hampir semua maskapai merugi," kata Thomas.
Bergabung dengan Qatar Airways dan Air New Zealand di lima besar tahun ini adalah Singapore Airlines di nomor tiga. Singapore Airlines sebelumnya memenangkan penghargaan maskapai terbaik pada tahun 2019.
Baca Juga: Siap saingi UEA, Arab Saudi gelontorkan US$ 133 miliar untuk sektor transportasi