kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Alasan Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham Indonesia Jadi Underweight


Selasa, 11 Juni 2024 / 18:54 WIB
Ini Alasan Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham Indonesia Jadi Underweight
ILUSTRASI. Foto montase pergerakan harga saham pada layar digital di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (4/1/2024) . Morgan Stanley Turunkan Peringkat Bursa Saham Indonesia Jadi UnderweightKONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Kebijakan fiskal Indonesia dan penguatan dolar AS menimbulkan risiko terhadap investasi saham, tulis para ahli strategi di Morgan Stanley dalam sebuah catatan sambil menurunkan rekomendasi mereka.

“Kami melihat ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa kelemahan di pasar valuta asing di tengah masih tingginya suku bunga AS dan prospek dolar AS yang kuat,” tulis para ahli strategi, termasuk Daniel Blake, dalam catatan tanggal 10 Juni seperti dilansir Bloomberg, Selasa (11/6).

Morgan Stanley menurunkan peringkat ekuitas bursa saham Indonesia menjadi “underweight” dalam alokasi perusahaan di pasar Asia dan negara berkembang.

Baca Juga: Morgan Stanley Menaikkan Perkiraan Harga Minyak Mentah Brent karena Risiko Geopolitik

Janji kampanye Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, seperti usulan pemerintah untuk menyediakan makan siang dan susu bagi pelajar, dapat menimbulkan beban fiskal yang besar, sementara prospek pendapatan Indonesia juga memburuk, tulis Morgan Stanley.

MORGAN STANLEY

Perubahan sikap Morgan Stanley terjadi ketika dolar AS mulai menunjukkan tren yang lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu dan keputusan Bank Indonesia pada minggu depan.



TERBARU

[X]
×