Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Badan Akuisisi, Teknologi, dan Logistik Kementerian Pertahanan Jepang saat ini sedang mengembangkan mesin scramjet untuk memberi daya pada rudal hipersonik dengan Mitsubishi Heavy Industries yang berbasis di Tokyo.
Tetapi jangkauannya akan dibatasi sekitar 500 km (310 mil) atau kurang untuk tetap berada dalam "kebijakan berorientasi pertahanan eksklusif" Jepang.
Baca Juga: Sasar Iran, Israel lancarkan serangan udara ke Suriah untuk kali kedua dalam seminggu
Kementerian juga mengatakan HVGP akan membawa hulu ledak yang dapat menembus dek kapal induk.
Rudal ini dikembangkan dengan tujuan untuk pertahanan pulau-pulau terpencil di barat daya, yang mengacu pada Kepulauan Okinawa dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk kepulauan Senkaku yang disengketakan. Kepulauan Senkaku juga dikenal sebagai Kepulauan Diaoyu di China.
Baca Juga: Hindari rudal Korut dan China, pesawat pembom AS tak lagi ditempatkan di Guam
Rantai pulau tak berpenghuni di Laut China Timur - sekitar 420 km (260 mil) dari pulau utama Okinawa - diklaim oleh Jepang, China, dan Taiwan.