kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Marissa Mayer mengubah Yahoo


Selasa, 16 Juli 2013 / 15:52 WIB
Ini cara Marissa Mayer mengubah Yahoo
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Senin 14 Februari 2022, Simak Sebelum Tukar Valas/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019


Sumber: CNN | Editor: Asnil Amri

LOS ANGLES. Setahun masa kepemimpinan Marissa Mayer sebagai CEO Yahoo membawa kinerja bisnis Yahoo cemerlang dengan melakukan sejumlah akuisisi. Namun sebelum melakukan akuisisi, Mayer memilih diam selama tiga bulan.

Namun, setelah tiga bulan, Mayer kemudian mengumumkan banyak akuisisi dan terkadang-kadang mengumumkan dua akuisisi dalam satu hari, atau enam akuisisi dalam sebulan. "Ini bikin mengejutkan betapa Yahoo aktif," kata Scott Kessler analis dari S & P Capital.

Uniknya, sebagian besar perusahaan yang dibeli oleh Yahoo itu adalah perusahaan skala kecil. "Sebagian besar perusahaan itu sangat kecil, tetapi perusahaan itu merasa cocok, dan Yahoo merasa cocok juga membelinya,” jelas Kessler.

Gaya kepemimpinan Mayer itu terinspirasi dari mantan majikannya di Google, yang sering membeli perusahaan kecil guna mendapatkan pegawai-pegawai berbakat. Mayer setidaknya telah membeli 16 perusahaan yang memiliki kemampuan di bidang konten mobile, aplikasi dan layanan.

"Mayer kemudian menarik orang-orang berbakat di perusahaan itu," kata analis JMP Securities Ron Josey. "Ini tidak dapat dimengerti, mengingat strategi utama Mayer untuk membuat Yahoo menjadi perusahaan yang bisa antusias digunakan oleh setiap orang setiap hari," jelasnya.

Yahoo juga tertarik pada perusahaan-perusahaan yang berbakat melakukan rekayasa. Namun begitu, Yahoo menutup semua perusahaan yang dibelinya, kecuali tiga perusahaan yaitu, Tumblr, PlayerScale dan aplikasi video Qwiki

Semua akuisisi yang dilakukan Yahoo di bawah Mayer itu, fokus di bidang bisnis konten, aplikasi dan pencarian, sosial, game, dan video (chatting dan panggilan konferensi).  "Ini bukan hanya untuk mencari staf berbakat, tetapi juga untuk menggunakan teknologi perusahaan yang dibeli guna meningkatkan kinerja Yahoo," terang Kessler.

Selain itu, Mayer juga berhasil merombak budaya yang ada di perusahaan, dengan menarik kembali beberapa mantan pegawai-pegawai Yahoo yang pernah mengabdi sebelumnya. Mayer bahkan bangga mengumumkan, bahwa 14% karyawannya adalah orang-orang yang pernah bekerja di perusahaan sebelumnya.

Hasil akuisisi perusahaan kecil, Yahoo berbenah dengan meluncurkan aplikasi mobile Yahoo. Kemudian, Yahoo juga mendesain ulang layanan foto Flickr, dan merilis sebuah situs pencarian bersih.

Kini, investor Yahoo bisa tersenyum dan pemilik saham bersorak ketika Mayer menjual kembali sebagian besar sahamnya di perusahaan China, Alibaba. "Semua itu, termasuk akuisisi adalah bagian dari rencana Mayer untuk mendapatkan karyawan, pengguna dan membuat pemilik saham gembira dengan Yahoo," kata Josey.

Namun beberapa analis tidak yakin bahwa keputusan Mayer itu bisa membawa Yahoo ke masa gemilang. "Saya skeptis tentang kemampuan perusahaan mengubah dirinya," tambah Kessler. 




TERBARU

[X]
×