kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini Daftar Kota Termahal di Dunia untuk Tujuan Perjalanan Bisnis


Jumat, 24 Maret 2023 / 12:38 WIB
Ini Daftar Kota Termahal di Dunia untuk Tujuan Perjalanan Bisnis
ILUSTRASI. REUTERS


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hasil riset terbaru yang dilakukan perusahaan konsultan, ECA International, menempatkan kota New York sebagai kota termahal untuk destinasi perjalanan bisnis pada tahun 2023. 

Biaya rata-rata perjalanan dinas ke kota metropolitan di Amerika Serikat (AS) tersebut mencapai sekitar US$ 796 per hari atau sekitar Rp 12 juta (asumsi kurs Rp 15.100 tahun ini. Angka itu meningkat 8% dari tahun sebelumnya. 

Temuan itu didapat setelah melakukan riset pengeluaran harian untuk perjalanan bisnis di 457 kota di 196 negara dunia. Pengeluaran itu mencakup kamar hotel bintang empat (pilihan yang paling umum untuk perjalanan dinas), makanan, binatu, biaya taksi, minumum dan biaya tak terduga.

Lee Quane, Direktur Regional ECA untuk Asia seperti dilansir Bloomberg, Jumat (24/3), mengatakan lonjakan permintaan untuk penjalanan bisnis dan wisata ke New York pasca pandemi telah berkontribusi mendorong kenaikan tarif akomodasi. 

Peringkat New York tidak terlalu mengejutkan. Kota metropolis ini memang dikenal mahal karena memiliki area perbelanjaan termahal di dunia serta pasar perumahan mewah yang paling menguntungkan. 

Namun, kota yang dijuluki The Big Apple itu bukanlah satu-satunya kota di AS yang masuk dalam 10 daftar destinasi termahal untuk perjalanan bisnis dari hasil riset ECA International. Ada tiga kota lain yang juga masuk daftar itu, yakni Washington, San Francisco, dan Los Angeles. 

Di urutan kedua ada Kota Jenewa di Swiss dengan rata-rata biaya harian perjalanan bisnis mencapai US$ 700. Washingtondi AS menempati posisi ketiga dengan biaya US$ 658, lalu kota Zurich di Swis menempati urutan keempat dengan biaya sebesar US$ 641. 

Posisi kelima ditempati Kota San Francisco dengan biaya rata-rata harian sebesar US$ 609 dan di urutan keenam diduduki oleh ibukota Israel, Tel Aviv. Di daftar ketujuh ada Los Angeles dengan biaya rata-rata harian sebesar US$ 584. Adapun urutan ke delapan hingga 10 diraih kota London, Luanda di Angola dan Paris. 

Pengeluaran rata-rata di London mencapai US$ 583 per hari dan di Paris mencapai US$ 557. 

Sementara di kawasan Asia, Hong Kong menurut hasil riset itu menjadi kota destinasi perjalanan bisnis paling mahal dengan biaya harian mencapai US$ 520. Secara global, Hong Kong menempat urutan ke 16. Sedangkan Singapura masih dibawahnya dengan biaya rata-rata harian sekitar US$ 515.

"Hong Kong selalu menjadi salah satu lokasi Asia termahal untuk dikunjungi untuk urusan bisnis, dan tetap demikian,” ungkap Quane.

Menurut perusahaan konsultan ini, tingkat inflasi di banyak lokasi telah berkontribusi terhadap kenaikan biaya perjalanan bisnis yang signifikan. Selain itu, kembalinya perjalanan internasional telah mendorong kenaikan tarif hotel di seluruh dunia.

Setelah Singapura, kota termahal berikut di Asia ada di Tokyo, kemudian di urutan berikutnya ada Shanghai, dan Seoul. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×