kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,37   -3,13   -0.34%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia masker kain anti-corona buatan Rusia yang bisa dipakai berhari-hari


Jumat, 03 April 2020 / 22:20 WIB
Ini dia masker kain anti-corona buatan Rusia yang bisa dipakai berhari-hari
ILUSTRASI. Petugas penegak hukum Rusia memakai masker pelindung berjaga di jalan, setelah pemerintah kota mengumumkan lockdown sebagian dan memerintahkan penduduk untuk tetap di rumah untuk mencegah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di pusat Kota Moskow,


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Para ilmuwan dari Immanuel Kant Baltic Federal University, Kaliningrad, Rusia, menciptakan masker kain penangkal virus corona baru yang bisa dipakai berhari-hari.  

Kok bisa? Para ilmuan dari Immanuel Kant Baltic Federal University menggunakan kain katun murah untuk membuat masker, kemudian melapisinya dengan perak yang sangat tipis.

Mereka meyakini, teknik itu bisa menjadikan masker sebagai perlindungan tambahan. Meskipun, seperti masker sekali pakai, mereka tidak menjamin perlindungan penuh dari virus.

Baca Juga: Memotret kehidupan Eropa di tengah wabah corona lewat lensa Google

"Dalam pandangan saya, kami bisa sedikit meningkatkan efisiensi aksesori ini, dan itu adalah aksesori, bukan perangkat medis. Tapi, kami percaya permukaan perak aktif bisa membunuh sejumlah virus," kata Aleksander Goyhman, Director of Nano-Materials Centre Immanuel Kant Baltic Federal University seperti dikutip Reuters.

Rusia, yang melaporkan 4.149 kasus virus corona dan 34 kematian, memberlakukan penguncian di banyak wilayahnya, termasuk Kaliningrad, eksklave Rusia di Eropa yang berbatasan dengan Polandia dan Lithuania.

"Kami senang mengetahui bahwa universitas akan memberi kami perlindungan, dan bukan hanya sesuatu yang sederhana tetapi sesuatu yang dibuat dengan teknologi modern," kata Dmitry Savchenko, yang bergabung dengan Kepolisian Kaliningrad untuk melakukan patroli guna memastikan orang-orang tetap di rumah, seperti dilansir Reuters.

Immanuel Kant Baltic Federal University telah memproduksi gelombang pertama dari masker dengan bantuan toko penjahit lokal. Tapi, mereka melihat tantangan yang menjulang untuk memperluas produksi, tidak terkecuali dalam menemukan kain katun dan perak.

Baca Juga: Ya ampun, Trump baru mengimbau warga AS pakai masker

"Penting bagi kami, seseorang membantu bahan baku. Kami tidak meminta uang untuk hal lain. Kami hanya berusaha melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang," kata Presiden Immanuel Kant Baltic Federal University Alexander Fyodorov.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×