kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Ini efek samping uji coba kandidat vaksin corona milik Pfizer


Kamis, 17 September 2020 / 13:37 WIB
Ini efek samping uji coba kandidat vaksin corona milik Pfizer
ILUSTRASI. Peserta uji klinis fase 3 dari kandidat vaksin corona milik Pfizer, mengalami efek samping ringan hingga sedang.


Sumber: Xinhua | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Peserta uji klinis fase 3 dari kandidat vaksin corona (Covid-19) perusahaan biofarmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, mengalami efek samping ringan hingga sedang.

Dalam presentasinya kepada investor, Pfizer menyebutkan, efek samping tersebut termasuk kelelahan, sakit kepala, menggigil dan nyeri otot. Beberapa peserta dalam uji coba juga mengalami demam, termasuk beberapa demam tinggi.

Xinhua melaporkan, Pfizer telah mendaftarkan lebih dari 29.000 orang dalam uji coba terhadap 44.000 sukarelawan untuk menguji vaksin Covid-19 eksperimental, BNT162b2, yang dikembangkan Pfizer dengan mitranya asal Jerman BioNTech.

"Lebih dari 12.000 peserta studi telah menerima dosis kedua dari vaksin tersebut," kata eksekutif Pfizer.

Baca Juga: Negara-negara ini borong 51% calon vaksin corona

Menurut Pfizer, bergantung pada tingkat infeksi saat ini, pembacaan konklusif tentang kemanjuran kandidat vaksin corona diharapkan pada akhir bulan depan.

Komentar terbaru oleh Pfizer muncul setelah uji coba vaksin corona oleh perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca ditunda secara global pada 6 September menyusul laporan efek samping yang serius pada seorang sukarelawan di Inggris.

Uji coba AstraZeneca dilanjutkan di Inggris dan Brasil pada Senin setelah lampu hijau dari regulator Inggris, tetapi tetap ditangguhkan di Amerika Serikat, menurut laporan Fox Business.

Selanjutnya: Bill Gates: Kita meremehkan pentingnya nilai masker


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×