kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini empat kandidat vaksin virus corona WHO yang menjalani uji klinik fase 3


Rabu, 22 Juli 2020 / 11:09 WIB
Ini empat kandidat vaksin virus corona WHO yang menjalani uji klinik fase 3
ILUSTRASI. Ilustrasi vaksin corona. Ada empat kandidat vaksin virus corona yang dipantau WHO dan tengah menjalani uji klinik fase 3


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Keempat adalah kandidat vaksin virus corona yang dihasilkan oleh developer University of Oxford/AstraZeneca. Vaksin virus corona dari University of Oxford/AstraZeneca ni menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector. WHO mengidentifikasi tipe vaksin ini sebagai ChAdOx1-S dengan target virus  SARS-CoV2. 

Untuk kandidat vaksin virus corona University of Oxford/AstraZeneca yang masuk fase 3 WHO memberikan kode ISRCTN89951424. Sementara kandidat vaksin virus corona University of Oxford/AstraZeneca yang masih masuk pada fase 2b/3 WHO memberikan kode 2020-001228-32

Sedangkan vaksin ketiga yang tengah diteliti oleh University of Oxford/AstraZeneca yang masuk pada fase 1/2 WHO memberikan kode vaksin PACTR202006922165132-2020-001072-15.

Ada empat kandidat vaksin virus corona yang dipantau WHO dan tengah menjalani uji klinik fase 3

Adapun ketiga calon kandidat vaksin virus corona University of Oxford/AstraZeneca ini sana dengan platform untuk vaksin untuk wabah MERS, influenza, TB, Chikungunya, Zika, MenB. 

Fase ketiga ini menjadi tahap akhir dari uji coba klinis sebelum vaksin virus corona mendapatkan lisensi untuk bisa diproduksi secara massal. 

Sementara itu WHO mencatat ada 28 calon vaksin virus korona lainnya dari sebanyak 24 developer, masih ada di fase I dan Fase II uji klinis. Sedangkan 142 yang lainnya masih tahap pra klinis sebelum masuk fase I uji klinis.

WHO juga melaporkan ada 142 developer yang sudah melaporkan sedang melakukann proses tahapan pra klinis sebelum menjalani fase-fase uji coba klinik.




TERBARU

[X]
×