Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Itu mendorong penghasilan Pichai meningkat. Pada tahun 2018, dia hanya memperoleh US$ 1,8 juta tunai dan kompensasi lainnya termasuk gaji US$ 650.000. Di tahun 2019, gajinya masih sama tetapi ia menerima bonus saham senilai US$ 276,6 juta dan kompensasi lainnya sebesar US$ 3,4 juta sehingga total kompensasi yang dia dapat mencapai US$ 280 juta.
Pada tahun 2020, Pichai tidak menerima penghargaan saham tetapi gajinya meningkat jadi US$ 2 juta serta memberikan tunjangan US$ 5,4 juta yang sebagian besar digunakan untuk membayar keamanan pribadi.
CEO Meta Mark Zuckerberg meraup kompensasi US$ 25,3 juta pada tahun 2020. Pada tahun itu, induk Facebook Meta ini membukukan pendapatan US$ 86 miliar, meningkat 22% dari 2019.
Zuckerberg terkenal hanya digaji US$ 1. Namun, perusahaan harus merogoh kocek lebih dalam untuk melindungi sang bosnya ini dengan menganggarkan US$ 712,6 juta untuk keamanan pribadi Zuckerberg dan keluarganya. Sekitar US$ 7,4 juta dihabiskan untuk penerbangan jet pribadi.
Dia tidak digaji karena mayoritas kekayaan Zuckerberg terikat pada bagian besar dari saham Meta yang dia pegang. Dia tercatat memegang lebih dari 350 juta saham Meta dan juga mengendalikan 57,7% dari total hak suara.
Baca Juga: CEO Alphabet Sundar Pichai terima bonus tahunan US$ 240 juta
CEO Tesla Elon Musk tidak mendapat kompensasi yang sama baiknya seperti kinerja perusahaanya. Tahun 2020, dia sama sekali tak digaji. Padahal di tahun itu, Tesla meraup pendapatan US$ 31,5 miliar, naik dari US$ 24,6 miliar pada 2019, dan US$ 21,5 miliar pada 2018.
Pada tahun 2018, Musk memperoleh US$ 56.380 sebagai gaji pokok dan penghargaan kinerja CEO US$ 2,3 miliar dalam bentuk saham. Namun, itu tergantung pada Musk yang memenuhi kriteria tertentu seperti perusahaan mencapai tonggak kapitalisasi pasar tertentu.