Sumber: Sekretariat Kabinet RI | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara langsung membuka Kongres ke-5 Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau World Conference on Constitutional Justice (WCCJ), di Bali, pada Rabu (5/10) malam. Dalam sambutannya, Jokowi mengajak dunia bekerja sama menegakkan keadilan konstitusional memperkuat persahabatan.
"Saya sangat mengharapkan konferensi ini menjadi forum untuk bertukar pikiran dan bertukar pengalaman. Saya mengharap adanya langkah bersama lintas negara dalam membangun perdamaian, dalam menangani krisis, dan sekaligus dalam menegakkan constitutional justice (keadilan konstitusional)," ungkap Jokowi, seperti dilansir Sekretariat Kabinet (Setkab) RI.
Jokowi juga menekankan bahwa hubungan persahabatan antarbangsa harus terus diperkuat di tengah menguatnya rivalitas antarnegara, baik di bidang militer maupun ekonomi.
Baca Juga: Hari Ini, Jokowi Dijadwalkan Buka Konferensi Ekonomi Kreatif di Bali
Perbanyak Kolaborasi di Tengah Krisis
Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk memperbanyak kolaborasi demi mewujudkan stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran dunia.
"Kita perluas ruang-ruang kerja sama, baik dalam konteks bilateral maupun multilateral. Persaudaraan dan solidaritas harus terus kita bangun dengan langkah-langkah yang nyata dan hasil-hasil yang nyata," lanjut Jokowi.
Jokowi melihat negara-negara di dunia saat ini sedang berjuang menghadapi krisis dan tantangan. Mulai dari Covid-19 hingga dampak perang Rusia-Ukraina.
Beragam masalah global itu memicu krisis pangan, energi, dan finansial yang hanya bisa diselesaikan lewat kolaborasi.
Baca Juga: Jokowi Minta Alustista TNI Siap Hadapi Ancaman Perubahan Geopolitik
Menegakkan Keadilan Konstitusional
Jokowi menilai gempuran krisis yang ada membuat tugas hakim konstitusi dalam menegakkan keadilan konstitusional semakin berat.
"Selain memperjuangkan constitutional justice yang merupakan elemen kunci dari demokrasi, perlindungan HAM, dan kepastian hukum, masing-masing negara pasti sedang berjuang keras menghadapi krisis pangan, energi dan finansial, masing-masing negara pasti mencari sinergi antara constitutional justice dengan penanganan krisis," ungkap Jokowi.
Di akhir pidatonya, Jokowi mengajak semua peserta kongres berjuang bersama untuk membangun perdamaian sekaligus mengelola krisis dengan baik.
"Kita harus bersama-sama berjuang untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian. Tetapi, kita juga harus bersiap untuk memitigasi dan mengelola krisis dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
WCCJ merupakan forum internasional dengan level tertinggi untuk badan peradilan konstitusi dunia. WCCJ menyatukan 119 Mahkamah Konstitusi dan Dewan serta Mahkamah Agung di Afrika, Amerika, Asia, Australia/Oseania, dan Eropa.