kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Negara dengan Tingkat Kepadatan Wisatawan Paling Tinggi Sedunia


Rabu, 11 September 2024 / 17:09 WIB
Ini Negara dengan Tingkat Kepadatan Wisatawan Paling Tinggi Sedunia
ILUSTRASI. Suasana kota Wina, Austria. Austria dinobatkan sebagai destinasi wisata dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia


Sumber: TheIndependent.co.uk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WINA. Austria dinobatkan sebagai destinasi wisata dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia setelah terungkap bahwa mereka menyambut hampir empat turis ke negara tersebut untuk setiap penduduk.

Sementara negara-negara Eropa seperti Spanyol dan Yunani menghadapi berbagai masalah pariwisata yang berlebihan. Mulai dari pengunjung yang memadati jalan-jalan kota hingga mengancam umur lanskap alam mereka.

Penelitian yang dilakukan MoneyTransfers.com menemukan bahwa untuk setiap penduduk di Austria, terdapat hampir empat kali lipat jumlah wisatawan, dengan rasio satu penduduk berbanding 3,6 wisatawan.

The Independent melaporkan, negara ini hanya memiliki populasi sekitar sembilan juta. Namun, Austria menerima sekitar 32 juta pengunjung internasional setiap tahunnya. Sebagian besar wisatawan terkonsentrasi di ibu kota Austria, Wina.

Baca Juga: Overtourism

Pariwisata di ibu kota Austria itu terus meningkat pesat ke tingkat sebelum pandemi. Badan pariwisata Wina melaporkan, terdapat kenaikan 31% dalam jumlah menginap antara tahun 2022 dan 2023, dengan 17,3 juta pengunjung menginap di dalam batas kota.

Meskipun Wina terbiasa melayani banyak pengunjung, daerah lain di negara ini menjadi semakin populer. Namun, mereka tidak siap untuk menerima masuknya wisatawan.

Salah satu contohnya adalah Hallstatt, kota kecil yang terkenal dengan rumah-rumah Alpen yang indah, air terjun, dan danau garam, semuanya didukung oleh pegunungan bersalju yang luar biasa.

Kota tersebut, yang merupakan situs Warisan Dunia Unesco yang dilindungi, telah dikunjungi lebih dari satu juta wisatawan setiap tahun.

Sebelum pandemi, lalu lintas pejalan kaki di kota kecil tersebut meningkat menjadi sekitar 10.000 pengunjung per hari, yang menyebabkan wali kota Hallstatt, Alexander Scheutz, memberlakukan pembatasan jumlah bus wisata dan mobil yang diizinkan memasuki area tersebut.

Kota itu sendiri hanya memiliki sekitar 800 penduduk, yang menyebabkan Scheutz menyatakan bahwa ia ingin memangkas jumlah wisatawan hingga sepertiga.

Selanjutnya: Kerek Cuan dari Tabungan dan Deposito Bunga Hingga 7,50% p.a

Menarik Dibaca: 8 Tanaman Hias Tropis Cantik yang Tumbuh Subur di dalam Ruangan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×