Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Rabu 18 September, The Federal Reserve mengakhiri polemik dan ramalan yang beredar di pasar selama tiga bulan terakhir.
Bank Sentral AS memastikan, bulan ini, tidak akan ada pengurangan stimulus pembelian obligasi sebanyak US$ 85 miliar per bulan.
"Pada rapat FOMC Juni memperkiakan, kami bisa mengurangi pembelian obligasi pada September. Tapi hari ini, FOMC memutuskan, bahwa data yang ada saat ini tidak bisa mengonfirmasi harapan pada Juni lalu," jelas Ketua The Fed, Ben S Bernanke.
Selain isu penguangan stimulus, ada banyak hal yang bisa diperhatikan pasar. Cek poin-poin penting ini:
-14 dari 17 anggota rapat Federal Open Market Committee (FOMC) memprediksi, suku bunga acuan baru akan naik untuk pertama kalinya setelah tahun 2014.
-12 dari 15 anggora FOMC: Kenaikan suku bunga pertama kali di 2015.
-Kebijakan suku bunga rendah AS tak berubah. Bunga 0,25% yang mendekati 0% masih akan bertahan hingga pengangguran bisa di bawah target 6,5% dan laju inflasi tak lebih dari 2%.
-Apakah suku bunga akan kembali ke level 4%? Bernanke: Sebagian besar suara di FOMC mengatakan, suku bunga akan di level 2% di akhir 2006.
-Fed kembali merevisi turun target pertumbuhan ekonomi yang pernah diumumkan tiga bulan lalu yakni 2%-2,3% di 2013, turun dari 2,3%-2,6%.
-Outlook ekonomi 2016 pertama kali diumumkan. Tingkat pengangguran pada periode ini akan berkisar di 5,4%-5,9%.
-Inflasi pada 2006 ada di antara 1,7%-2%.
-Kapan pemoongan stimulus ini terjadi? Bernanke menjawab: Tidak ada jadwal pasti, saya kembali menekankan hal itu.
-Apakah Bernanke akan meninggalkan kursi bank sentral Januari 2014 mendatang? "Hari ini, saya ingin fokus pada kebijakan moneter. Saya tak ingin mendiskusikan rencana pribadi saya," jawabnya.