Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Mantan karyawan Google
Meski nama Colin Huang belum setenar Jack Ma, rekam jejak Huang sendiri menarik untuk ditelisik.
Sebelum merintis Pinduoduo, Huang sempat bekerja di perusahaan raksasa mesin pencari Google pada 2004 lalu, menurut catatan Bloomberg. Ia juga pernah menjadi karyawan magang di Microsoft.
Tidak diketahui kapan Huang mengundurkan diri dari Google. Yang jelas, pada 2015, Huang mulai merintis Pinduoduo dengan kucuran dana US$ 8 juta.
Sekitar tiga tahun setelahnya, Pinduoduo masuk pasar saham AS (Nasdaq) dengan nilai IPO (initial public offering) US$ 1,6 miliar.
Baca Juga: Mengintip harta kekayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Pinduoduo sendiri kian populer lantaran mengusung mekanisme belanja "keroyokan", di mana pengguna dianjurkan untuk berbelanja satu barang secara berkelompok agar mendapatkan diskon.
Kegiatan seperti ini lumrah dijuluki "social shopping" dan hingga saat ini diklaim masih menjadi salah satu keunggulan situs belanja online tersebut.
Sebelum mendirikan Pinduoduo, Huang diketahui sempat merintis dua perusahaan lain, yakni Xinyou Di Studio yang merupakan perusahaan pengembang game, serta Ouku.com, e-commerce yang fokus menjual aneka barang elektronik untuk konsumen.
Baca Juga: Heboh penculikan orang terkaya keenam di China, ini yang terjadi...
Kini, fokus Huang disebut telah tertuju ke pertumbuhan Pinduoduo, bisa jadi demi berkompetisi dengan dengan Alibaba dan JD.com, yang dikenal sebagai dua e-commerce terbesar di Negeri Tirai Bambu.
Sampai sekarang, Huang berhasil merayu sejumlah perusahaan untuk mengucurkan dananya kepada perusahaan yang ia dirikan lima tahun lalu itu. Beberapa di antaranya seperi Tencent, Sequoia China, Hillhouse Capital Group, hingga Gaorong Capital. (Bill Clinten)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Colin Huang, Pendiri Situs Belanja yang Kekayaannya Lampaui Jack Ma", .