Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jumat, 3 April
Johnson yang tampak letih mengatakan dia akan tetap melakukan isolasi karena dia terus memiliki gejala COVID-19 yang ringan, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona novel, termasuk suhu tinggi, seminggu setelah dia dinyatakan positif mengalami virus.
“Meskipun saya merasa lebih baik dan saya telah melakukan tujuh hari isolasi, sayangnya saya masih memiliki salah satu gejala, gejala kecil, saya masih memiliki suhu badan tinggi. Jadi sesuai dengan saran pemerintah, saya harus melanjutkan isolasi diri saya sampai gejala itu sendiri hilang,” kata Johnson dalam pesan video, mengenakan kemeja berleher terbuka.
Baca Juga: Jumlah kasus baru turun, Italia perpanjang lockdown hingga Paskah
Sabtu, 4 April
Johnson mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia berbicara dengan pemimpin oposisi Partai Buruh yang baru terpilih Keir Starmer dan mengundangnya dan para pemimpin partai lainnya untuk memberikan pengarahan pada minggu berikutnya tentang bagaimana bekerja bersama selama masa darurat nasional.
Minggu, 5 April
Baca Juga: Mata-mata AS: Penyebaran virus corona di China, Korut, dan Rusia sulit dipetakan
Downing Street mengumumkan di malam hari bahwa Johnson telah dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan karena gejalanya masih tetap ada setelah 10 hari sejak ia pertama kali dinyatakan positif.